Mohon tunggu...
Durrotul Dea M
Durrotul Dea M Mohon Tunggu... Lainnya - masih belajar

tidak ada yang abadi di dunia.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Media Sosial Sebagai Komunikasi Politik Terhadap Generasi Milenial

8 Januari 2022   00:10 Diperbarui: 8 Januari 2022   00:48 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Siapa sih yang tidak mengenal media sosial?, bahkan sekarang pun anda membaca tulisan ini lewat media sosial. Saat ini media merupakan wadah untuk meraup informasi yang kita butuhkan atau yang kita inginkan, media sosial dinilai mampu mengahadirkan cara untuk berkomunikasi yang baru dibandingkan dengan teknologi tradisional. 

Seiring dengan berkembangnya zaman, teknologi sangat banyak sekali varian internet (teknologi digital) yang dimana dimanfaatkan kedalam praktik demokrasi, seperti website, blog, aplikasi mobile, dan lain-lain. Penilaian yang dilakukan khalayak terhadap postingan politisi tak jarang menjadi penentu bagaiamana kapasitas partisipasi politik seseorang, termasuk pula partisipasi generasi milenial yang identik dengan ide ide kreatif dan kritis.

Sebagai aktor politik, jika ingin mendapatkan suara agar argumen mereka didengar, tentunya aktor politik harus mengenal target yang akan dituju, seperti generasi milenial, sejatinya apa sih generasi milenial itu?

Generasi milenial merupakan generasi muda yang aktif, kreatif, inovatif, serta mempunyai semangat yang kuat untuk menggapai cita-citanya tentunya mereka juga mengerti tentang media sosial, generasi milenial atau generasi muda selalu mempunyai media sosial yang dapat meng-eksplor kegiatan atau menampilkan kegiatan, kejadian, yang mereka lihat secara virtual (online). Nah dalam hal ini aktor politik dapat mendekatkan diri dengan cara ber-media sosial, meskipun bagi mereka media sosial ini cukup baru di dunia mereka, tetapi sebagai aktor politik hendaknya juga mengetahui apa kebutuhan dari target.

Transformasi politik menjadi bagian dari kontribusi media, kini media memiliki kontribusi yang sangat besar dalam membangun pemahaman masyarakat hingga perilaku politiknya, pentingnya perilaku politik dalam menunjang keberhasilan pembangunan politik. 

Pada prinsipnya komunikasi politik tidak hanya sebatas pada pemilihan umum saja, tetapi komunikasi politik ini mencakup segala bentuk komunikasi yang dimaksudkan untuk menyebarkan pesan-pesan politik dari pihak-pihak tertentu untuk memperoleh dukungan massa. 

Hal tersebut dikarenakan sifat dari media massa yang dapat mengangkat pesan-pesan (informasi dan pencitraan) secara masif dan menjangkau khalayak atau publik yang beragam, jauh, dan luas. 

Secara umum, asumsi menunjukkan bahwasanya demokrasi dapat dipelihara dan dipertahankan karena adanya partisipasi warga negara yang aktif dalam urusan kewarganegaraan, partisipasi aktif mereka dalam kehidupan politik tidak dapat dipisahkan dari ketersedian informasi, dan saluran media yang paling efektif untuk penyebaran informasi yakni media sosial.

Lalu yang menjadi pertanyaan apakah sejauh ini para generasi milenial telah memperhatikan berita, peristiwa yang mencakup tentang politik secara meluas?

Sebenarnya tidak ada salahnya sebagai generasi milenial itu mengetahui atau mencari info seputar politik atau bisa dikatakan melek politik, karena pada dasarnya kehidupan ini tidak lepas dengan soal politik, apalagi kita tinggal di negara Indonesia, negara demokrasi, yang dimana, siapa saja dapat mengutarakan pendapatnya. 

Untuk alasan mengapa harus melek politik karena dengan melek politik maka warga negara akan sadar dengan hak dan kewajibannya sebagai anggota resmi suatu negara, hal tersebut dapat menimbulkan kesadaran yang otonom dalam partisipasi pembangunan politik dan demokrasi dengan kualitas yang lebih baik. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun