Mohon tunggu...
Dealova Absri kirana
Dealova Absri kirana Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Hobiku bernyanyi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Aku Menyesal Tidak Masuk Smansa, Ibu!

15 Oktober 2023   12:47 Diperbarui: 15 Oktober 2023   12:58 228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Saat bel pulang berbunyi Syera langsung menyandang tasnya dan segera pulang. Karena merasa tidak nyaman dengan teman sekelasnya itu dan murid yang lain juga menggosipinya tentang dompet Laras yang hilang dan di temukan di dalam tasnya.

Saat syera hendak keluar gerbang. Ada seseorang yang mengahalanginya yang ternyata Elin.

"Makanya lo jadi orang nurut aja sama gue atau lo mau masalah nimpa lo berkali-kali" perintah Elin dengan senyum sombongnya. Syera yang bingung dengan apa yang di maksud oleh Elin barusan.

"Maksudnya?." tanya Syera bingung.

 "Lo masi nanya? yang ngerjain lo masalah dompet tadi itu rencana gue sama Vani dan asal lo tau Vani adek gue." jelas Elin. Syera sedikit kaget. Agar tidak memperpanjang masalah Syera hanya meng iyakan perintah Elin tadi.
 
"Oke gue bakal nurutin apa kata lo." ucapnya dan langsung pergi dari hadapan Elin. Syera memanggil ojek yang sudah mangkal di dekat sekolahnya dan langsung pulang.

Sampainya di rumah Syera langsung masuk ke kamarnya dan mengunci pintu. Ia menangis kenapa di haris pertama dia sekolah sudah ada manusia jahat yang memfitnahnya.

Ia beralih mengambil ponselnya dan membuka whatsapp dan mencari nama temannya disana. 'Vinnn' Syera membuka room chatnya dengan Viona dan memulai percakapannya di chat.

'Iyaa syer' balas Viona. 'lo gimana di Smansa udah ada temen?', 'udah syer orang-orang disini baik banget kaya kita di Madrasah dulu', 'oo oke deh vin', 'iya syer kalo lo gimana?', 'gue ga habis fikir si pertemanan disini sejahat ini gue di tuduh nyuri dompet temen sekelas gue, trus juga kakak kelasnya ga ramah dan mereka juga julid-julid vinn', 'hah? iya ya? wah gue juga ga nyangka si gue kira di sana orang-orang nya baik-baik juga', 'iya vin gue agak nyesel deh kayanya sekolah disini ga nyaman banget gue sama lingkungan pertemanannya', 'yaudah Syer lo sabar aja nati lo juga terbiasa'. Sekiranya begitulah isi chat mereka berdua.

Syera meletakkan hp nya dan melihat ke atap kamarnya. 'Nyesel banget dulu gue ga denger kata ibu sama Viona buat masuk Smansa, gue kira disini orang nya baik-baik juga ternyata gue salah, apa bisa gue bertahan di lingkungan yang kaya gini, nyesel banget gue sumpah, gue harus nyemangatin diri sendiri buat bisa bertahan di sekolah pilihan gue sendiri yang ternyata pilihan gue salah'. Dita bermonolog dalam hatinya sendiri.

Tapi mau bagaimana lagi nasi sudah menjadi bubur. Syera juga tidak mungkin pindah. Itu akan menghabiskan biaya yang banyak dan juga dia baru mulai masuk sekolah jadi tidak mungkin dirinya untuk pindah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun