Mohon tunggu...
Dea Klarisa
Dea Klarisa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Dea Klarisa adalah mahasiswa semester 6 disalah satu universitas swasta terbaik di Surakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Upaya Mencegah Kejahatan Siber Mendapat Perhatian Serius

8 Juli 2024   19:36 Diperbarui: 8 Juli 2024   20:22 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Surakarta - PKM-RSH Linguistik Forensik FKIP UMS meneliti mengenai kejahatan berbahasa aksi doxing, scamming, dan phishing.

Dalam beberapa tahun terakhir, kejahatan siber telah meningkat secara signifikan di seluruh dunia. Dengan semakin berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi, kejahatan siber menjadi ancaman serius bagi individu, organisasi, dan pemerintah.

Berbagai bentuk kejahatan siber, seperti phishing, ransomware, hacking, dan serangan DDoS, telah menyebabkan kerugian finansial yang besar, kerusakan reputasi, dan kebocoran data pribadi yang sensitif.

Upaya preventif dalam menghadapi kejahatan siber melibatkan berbagai langkah untuk melindungi sistem dan data dari ancaman siber. Beberapa langkah preventif yang dapat diambil antara lain:

1. Memberikan pelatihan dan meningkatkan kesadaran tentang keamanan siber kepada masyarakat pengguna. Ini termasuk mengenali email phishing, pentingnya kata sandi yang kuat, dan praktik keamanan online yang baik.

2. Memastikan semua perangkat lunak, termasuk sistem operasi dan aplikasi, selalu diperbarui dengan patch keamanan terbaru untuk menghindari eksploitasi kerentanan yang diketahui.

3. Menginstal dan memperbarui perangkat lunak antivirus dan antimalware untuk mendeteksi dan mencegah malware.

4. Menggunakan firewall untuk memantau dan mengontrol lalu lintas jaringan serta sistem deteksi intrusi untuk mengidentifikasi dan merespons ancaman.

5. Menggunakan enkripsi untuk melindungi data sensitif baik saat disimpan maupun saat ditransmisikan.

6. Manajemen Akses dengan menerapkan prinsip hak istimewa minimal, yaitu memberikan akses hanya kepada pengguna yang membutuhkannya untuk tugas mereka, serta menggunakan autentikasi multi-faktor (MFA) untuk meningkatkan keamanan login.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun