Mohon tunggu...
Dea Kamiliza
Dea Kamiliza Mohon Tunggu... Human Resources - STUDY

STUDY

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Gender Bukan Menjadi Patokan Seorang Pemimpin

11 Agustus 2021   23:23 Diperbarui: 11 Agustus 2021   23:30 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gender adalah perbedaan yang tampak pada laki-laki dan perempuan apabila dilihat dari nilai dan tingkah laku. Gender merupakan suatu istilah yang digunakan untuk menggambarkan perbedaan antara laki-laki dan perempuan secara sosial. Gender adalah kelompok atribut dan perilaku secara kultural yang ada pada laki-laki dan perempuan. 

Jumlah pemimpin wanita yang ada hingga saat ini di Indonesia masih sangat minim dibandingkan dengan pemimpin laki-laki. Bahkan beberapa kalangan memandang bahwa kehadiran pemimpin wanita menjadi suatu permasalahan tersendiri. 

Namun pada dasarnya, perempuan juga memiliki hak yang sama dengan laki-laki terutama dalam menduduki kursi kepemimpinan. Namun pada praktiknya masih banyak stereotip yang beranggapan bahwa ketika wanita menjadi seorang pemimpin maka ia akan mengungguli laki-laki.

Peningkatan peranan perempuan di Indonesia bukanlah isu yang baru, karena pergerakan perempuan dalam memperjuangkan haknya sudah dimulai dari zaman dahulu kala, seperti contoh yang dilakukan oleh R.A. Kartini yang telah berhasil memperjuangkan perempuan dalam mencapai haknya dengan istilah emansipasi. 

R.A. Kartini telah berhasil memperjuangkan posisi perempuan dalam berbagai bidang, termasuk dalam bidang Pendidikan. Kesetaraan gender yang telah diperjuangkan oleh R.A. Kartini tentunya akan terus membara sampai tidak ada lagi kesenjangan yang terjadi antara perempuan dan laki-laki. Gender merupakan seperangkat sikap, tanggungjawab, peran, tugas, hak, dan perilaku yang melekat pada laki-laki dan perempuan yang dibentuk oleh lingkungan budaya dan masyarakat. 

Kepemimpinan perempuan adalah sebuah kepemimpinan yang dipegang oleh perempuan dalam menjalankan roda organisasi. Sebagai seorang pemimpin, tentu menjadi orang nomor satu di lingkungan yang dipimpinnya, serta memiliki wewenang untuk menentukan keputusan. 

Dalam Piagam PBB tercantum kebebasan bagi seluruh anak manusia, semua memiliki kesamaan hak dalam hal berinteraksi dalam pergaulannya serta menikmati hal tanpa diskriminasi dan pembedaan gender. Dari hal tersebut jelas bahwa perempuan sebagai manusia memiliki akal dan hak serta kewajiban yang sama dengan laki-laki dalam menentukan sebuah keputusan. 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun