Banyak merek streetwear memastikan bahwa kondisi kerja di pabrik mereka adil dan sesuai dengan standar tenaga kerja yang manusiawi. Dengan mendukung streetwear ramah lingkungan, kita juga dapat mendukung upaya menciptakan kondisi kerja yang lebih baik bagi para pekerja di industri fashion.
Adapun beberapa contoh langkah yang diambil oleh merek streetwear ramah lingkungan yaitu sebagai berikut:
Bahan Berkelanjutan
Merek streetwear ramah lingkungan menggunakan bahan yang lebih berkelanjutan, contohnya yaitu seperti serat organik, rami atau bambu. Mereka juga menggunakan bahan daur ulang, seperti serat daur ulang dari botol plastik atau serat daur ulang dari limbah tekstil. Berikut beberapa contoh daur ulang atau upcycling dalam streetwear:
- Sweater Daur Ulang, yaitu sweater yang sudah tidak terpakai atau rusak dapat diubah menjadi produk baru seperti kaos atau hoodie. Potongan-potongan sweater yang masih bagus dapat digunakan untuk membuat aksen pada pakaian baru, menambahkan sentuhan unik dan menarik.
- Pakaian Vintage seperti jaket denim, kemeja flanel, atau dress retro dapat dianggap sebagai bentuk upcycling dalam streetwear. Menggunakan pakaian vintage tidak hanya memberikan sentuhan unik pada gaya streetwear, tetapi juga memperpanjang masa pakai pakaian yang sudah ada dan mengurangi permintaan akan pakaian baru.
- Customization, juga termasuk dalam upcycling. Mengubah pakaian dengan menambahkan aksen, aplikasi, atau memodifikasi potongan dapat memberikan pakaian yang sudah ada tampilan baru yang unik dan sesuai dengan gaya pribadi.
Upcycling dalam streetwear memberikan kesempatan untuk mendapatkan pakaian yang berbeda dan kreatif sembari mengurangi limbah tekstil dan memanfaatkan kembali pakaian yang sudah ada. Selain itu, upcycling juga mencerminkan semangat kreativitas dan individualitas yang menjadi bagian integral dari streetwear.
Laruna Indonesia Fashion Forum
Produksi Berkelanjutan
Merek streetwear ramah lingkungan memperhatikan praktik produksi berkelanjutan. Mereka dapat mengurangi penggunaan air, energi dan bahan kimia dalam proses produksi. Mereka juga pastinya mencari cara untuk daur ulang dan pengelolaan limbah produksi yang efektif.
Pemilihan Pemasok dan Produksi Lokal
Merek streetwear ramah lingkungan kerap kali memilih pemasok yang mematuhi standar ketenagakerjaan yang adil dan etis. Mereka dapat bekerja di pabrik dengan upah yang layak, jam kerja yang wajar, dan kondisi kerja yang aman. Beberapa merek juga membuat pakaian mereka secara lokal untuk mengurangi jejak karbon dari transportasi.
Desain Berkelanjutan