Mohon tunggu...
Dea Fadhila
Dea Fadhila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga - 22107030059

Mindful Writing

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Hari Jumat Libur, Peluang Work Life Balance

18 Maret 2024   04:44 Diperbarui: 18 Maret 2024   05:02 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bekerja ialah tujuan hampir semua manusia di muka bumi ini, karena itulah salah satu kegiatan yang esensial untuk keberlangsungan kesejahteraan kehidupan. 

Seperti pekerjaan corporate biasanya kita akan dituntut memberikan waktu kita selama kurang lebih 8-12 Jam sehari untuk stabilitas perusahaan tempat kita bekerja. Untuk apa kita melakukannya? Untuk sesuap nasi di esok hari? Untuk memenuhi gaya hidup? 

Waktu itu kita berikan jelas bagi sebagian orang, demi melanjutkan kehidupan duniawi, bagi sebagian orang juga tidak merasa itu sebuah beban dan menganggap nya pelajaran hidup, bahkan ada orang yang hanya ingin mengisi waktu luang di hidupnya.

Mengambil sebuah peluang pekerjaan itu tandanya kita berani bertanggung jawab memasukkan ingatan baru untuk kita emban dalam kehidupan sehari-hari agar pekerjaan dapat terus terselesaikan. Tanpa disadari kurusan pekerjaan akan selalu terngiang di pikiran dan seringkali menyabotase rutinitas kehidupan lain, seperti keluarga, pertemanan, hingga psikis dan kebahagiaan diri sendiri yang terlupakan karena terlalu sibuk mengurus pekerjaan dan lupa memperhatikan kesehatan lahir dan batin.

Kabar gembira dari Menteri BUMN, Bapak Erick Thohir terhadap ketentuan hari libur terbaru yang memberikan peluang pekerja, pegawai kementerian BUMN untuk libur di hari Jum'at dengan mekanisme Compress Working Schedule, hal ini dilatarbelakangi dari keresahan beliau terhadap jumlah pengidap problem mental health terhadap generasi muda.

Peluang ini dapat dimanfaatkan sebaik mungkin demi memenuhi keseimbangan antara kerja dan kehidupan lain, libur 3 hari dalam sepekan merupakan sebuah angin segar untuk memenuhi kebahagiaan batin setiap individu.

Harapannya kesempatan yang telah diberikan ini dapat memperbaiki tingkat problem mental health di Indonesia dan meningkatkan kualitas SDM karena perasaan bahagia tiap individu yang terpenuhi sehingga dia merasa pekerjaan akan lebih ringan dan dilakukan lebih maximal.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun