Mohon tunggu...
Dea Fadhila
Dea Fadhila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga - 22107030059

Mindful Writing

Selanjutnya

Tutup

Diary

Ngomong Sendiri: Seni Seorang Introvert.

3 Juni 2023   09:00 Diperbarui: 3 Juni 2023   22:02 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apakah  kamu pernah berbicara dengan dirimu sendiri? Menjawab sendiri hal yang kamu tanyakan, memuji bahkan mengkritik dirimu sendiri. Hal ini sebenarnya bukan suatu yang buruk, hal ini bukan suatu yang aneh, normal dan sering dilakukan sebagian orang. Terutama bagi orang yang berkepribadian introvert.

Menjadi seorang introvert di dunia yang ekstrovert terkadang terasa sangat melelahkan. Tekanan untuk bersosialisasi dan menjadi ramah bisa sangat membebani introvert yang berkembang di lingkungan yang lebih tenang dan damai. Namun, ada satu hal ampuh yang dapat digunakan oleh para introvert untuk menyeimbangkan jalan mereka melalui kebisingan dan merangkul kekuatan unik mereka: self-talk. 

Introvert sering menghadapi keraguan diri dan persepsi diri yang negatif karena ekspektasi masyarakat dan kesalahpahaman tentang sifat-sifat kepribadian mereka. Dengan mempraktikkan self-talk yang positif, para introvert dapat menantang keyakinan negatif ini dan menumbuhkan pola pikir yang lebih memberdayakan. Afirmasi seperti "Saya dihargai karena sudut pandang saya yang unik" atau "Saya memiliki kekuatan untuk membuat perbedaan" dapat membantu para introvert memupuk rasa percaya diri dan percaya dengan sifat introvert mereka.

Self-talk mengacu pada dialog internal yang sedang berlangsung yang kita lakukan dengan diri kita sendiri. Ini adalah aliran pikiran, keyakinan, dan opini yang terus mengalir dalam pikiran kita. Meskipun self-talk dapat bersifat positif dan negatif, namun yang negatif inilah yang sering kali menghambat kemajuan kita dan membatasi potensi kita. Menyadari pembicaraan diri kita adalah langkah pertama untuk memanfaatkan kekuatannya.

Pembicaraan diri yang negatif dapat merusak kesejahteraan kita. Hal ini melanggengkan keraguan diri, mengurangi harga diri, dan menumbuhkan pandangan pesimis. Kritik diri yang terus menerus dan penilaian yang keras dapat menciptakan siklus negatif, yang memengaruhi berbagai aspek kehidupan kita, termasuk hubungan, karier, dan pertumbuhan pribadi. Mengenali pola pembicaraan diri yang negatif sangat penting untuk membebaskan diri dari cengkeramannya.

Di sisi lain, self-talk positif memiliki potensi untuk mengubah hidup kita. Dengan secara sengaja menumbuhkan dialog batin yang positif, kita dapat menumbuhkan rasa percaya diri, ketangguhan, dan optimisme. Self-talk yang positif bertindak sebagai kekuatan yang memberdayakan, memungkinkan kita untuk mengatasi tantangan, meraih peluang, dan berjuang untuk pertumbuhan pribadi. Hal ini membantu kita mengembangkan pola pikir yang berkembang dan menumbuhkan rasa kasih sayang pada diri sendiri, yang mengarah pada peningkatan motivasi dan peningkatan kesejahteraan secara keseluruhan.

Bersosialisasi dapat menguras tenaga bagi para introvert,  alih-alih melihat acara sosial sebagai sesuatu yang menakutkan atau berlebihan, introvert dapat mengingatkan diri mereka sendiri akan manfaat dari berhubungan dengan orang lain. Dengan mengubah self-talk mereka untuk fokus pada percakapan yang bermakna dan koneksi yang tulus yang dapat dibuat, introvert dapat mendekati interaksi sosial dengan pola pikir yang lebih positif.

Refleksi diri dapat dimulai dengan mengamati pola pembicaraan diri anda. Perhatikan ketika pikiran negatif muncul dan dampaknya terhadap emosi dan tindakan anda. Refleksikan asal-usul pikiran tersebut dan tantang keabsahannya. Ganti pikiran negatif dengan pikiran yang positif dan menguatkan.

Perlakukan diri anda dengan kebaikan dan pengertian. Berlatihlah untuk berbelas kasih kepada diri sendiri dengan mengakui kesalahan anda, menerima ketidaksempurnaan, dan memberikan pengampunan dan dukungan kepada diri sendiri. Ingatlah bahwa setiap orang menghadapi tantangan, dan menghargai diri dapat memungkinkan kita untuk tumbuh dan belajar.

Meningkatkan self-talk membutuhkan usaha dan latihan yang berkelanjutan. Bersabarlah dengan diri anda sendiri dan pahami bahwa butuh waktu untuk mengubah pola pikir. Konsistensi adalah kuncinya, jadi buatlah upaya untuk memantau dan menyesuaikan pembicaraan diri anda secara teratur. Kelilingi diri anda dengan pengaruh positif dan carilah dukungan dari orang yang anda cintai atau profesional bila diperlukan.

Pembicaraan diri kita memiliki dampak yang besar pada kehidupan kita. Dengan mengenali diri lewat batin kita dan secara sadar membentuknya menjadi positif, kita dapat membuka potensi kita untuk pertumbuhan pribadi dan kebahagiaan. Dengan latihan yang konsisten dan komitmen untuk memperbaiki diri, kita dapat mengubah self-talk kita menjadi hal yang berharga untuk kehidupan yang damai dan sejahtera. Mulailah menormalisasi berbicara pada diri sendiri sebagai bentuk kepercayaan diri yang nyata.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun