Mohon tunggu...
Dea Fadhila
Dea Fadhila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga - 22107030059

Mindful Writing

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Polisi RW, Apa Cukup untuk Mencegah Risiko Kejahatan Indonesia?

21 Mei 2023   23:04 Diperbarui: 21 Mei 2023   23:30 332
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Tribunjabar.id

Kepolisian Republik Indonesia baru saja melantik Polisi Jaga Warga atau Polisi RW pada beberapa wilayah di Bandung dan DIY Yogyakarta. Program ini dipelopori oleh Polda Metro Jaya dan secara bertahap segera diterapkan ke seluruh wilayah di Indonesia. 

Program Polisi RW ialah program dalam menghadirkan polisi di tiap-tiap RW untuk menciptakan hubungan yang baik antara polisi dengan warga. Tugas Polisi RW untuk mendengarkan serta menerima berkenaan dengan keluh kesah, keresahan serta harapan yang diinginkan masyarakat. 

Selain menjaga hubungan dengan masyarakat, Polisi RW juga turut bekerja sama dengan ketua RW, Lurah, LPM, Babinsa(Bintara Pembina Desa) dan Babinkamtibmas(Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat). 

Polisi RW sebagai petugas khusus yang siap menjaga dan meningkatkan keamanan bahkan di lingkungan sosial terkecil dari berbagai konflik sosial. Diharapkan dengan terbentuknya polisi RW dapat segera menuntaskan segala permasalahan yang ada dan mencegah munculnya potensi tindak pidana di masyarakat.  

Di lingkungan mana pun, menjaga keamanan dan keharmonisan sangat penting untuk kesejahteraan penghuninya. Polisi RW (Rukun Warga) berperan penting dalam menjamin keamanan, ketertiban, dan kerukunan masyarakat.  

Keamanan masyarakat bergantung pada upaya gabungan dari warganya dan pemerintah setempat. Polisi RW (Rukun Warga) berperan penting dalam mencegah risiko kejahatan dan menjaga lingkungan yang aman dan tenteram. Dengan beberapa upaya berikut ini : 

1. Meningkatkan Kesadaran Masyarakat:

- Mengedukasi warga tentang strategi pencegahan kejahatan.

- Kampanye  dan lokakarya untuk memberdayakan warga dengan pengetahuan tentang risiko kejahatan.

 - Memberikan tips dan saran praktis tentang keamanan pribadi dan langkah-langkah keamanan rumah.

2. Memperkuat Pengawasan dan Kewaspadaan:

- Menjelaskan bagaimana Polisi RW membangun jaringan pengawasan di dalam masyarakat.

- Memantau kegiatan yang mencurigakan dan segera melaporkannya kepada pihak berwenang setempat.

- Mendorong warga untuk tetap waspada dan melaporkan potensi risiko kejahatan yang mereka amati.

3. Menerapkan Program Ronda:

- Menjelaskan bagaimana Polisi RW mengatur dan mengkoordinasikan program ronda

- Aktif berpatroli di lingkungan sekitar dan mencegah kegiatan kriminal.

- Berbagi cerita sukses tentang bagaimana program ronda telah mengurangi risiko kejahatan dan meningkatkan keamanan.

4. Kolaborasi dengan Penegak Hukum Setempat:

- Mendiskusikan upaya kolaborasi antara Polisi RW dan lembaga penegak hukum setempat.

- Mengeksplorasi dengan berbagi informasi dan operasi bersama  dalam berkontribusi pada pencegahan kejahatan yang efektif

- Mengilustrasikan contoh nyata dari kolaborasi yang berhasil dalam menangkap penjahat dan meminimalkan risiko kejahatan.

5. Membangun Infrastruktur Keamanan:

- Menyoroti pentingnya jalan yang terang, kamera CCTV yang berfungsi dengan baik, dan infrastruktur keamanan lainnya.

- Menjelaskan bagaimana Polisi RW bekerja sama dengan pihak-pihak yang berwenang untuk meningkatkan infrastruktur keamanan di masyarakat.

- Mendorong warga untuk berpartisipasi aktif dalam memelihara dan meningkatkan langkah-langkah keamanan.

6. Melibatkan Masyarakat:

- Mendiskusikan peran Polisi RW dalam membina hubungan yang kuat dengan anggota masyarakat.

- Menekankan pentingnya saluran komunikasi yang terbuka dan inisiatif membangun kepercayaan.

- Mendorong warga untuk berkolaborasi dengan Polisi RW dengan cara berbagi keresahan dan memberikan informasi yang dapat membantu mencegah risiko kejahatan.

Kehadiran polisi RW untuk mengutamakan penanggulangan kejahatan, Walau sudah ada Bhabinkamtibmas yang menggalakkan kerja sama polisi dengan masyarakat dalam penanggulangan kejahatan.  

Yang idealnya satu Bhabinkamtibma melayani satu desa, namun di daerah padat penduduk atau metropolitan yang jumlah penduduknya jauh lebih banyak, Bhabinkamtibma lebih banyak dibutuhkan. Kehadiran Polisi RW yang sudah dipraktikkan Polda Metro Jaya sejak menangani COVID-19 merupakan praktik koordinasi yang baik antara kepolisian dengan aparat lain di tingkat RW dalam menangani COVID-19.

Polisi RW berperan penting dalam mencegah risiko kejahatan dan menjaga lingkungan yang aman di masyarakat Indonesia. Melalui kesadaran, kewaspadaan, pelibatan masyarakat dan kerja sama dengan aparat penegak hukum setempat, Polres RW membantu mengurangi resiko kejahatan dan menyediakan lingkungan yang aman bagi warga. Bersama-sama, warga sekitar dan Polsek RW dapat menciptakan komunitas tangguh yang secara aktif mencegah kejahatan dan melindungi kesejahteraan semua orang di dalamnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun