Mohon tunggu...
Dea Fadhila
Dea Fadhila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga - 22107030059

Mindful Writing

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Menghargai Waktu dengan Konsep Hidup Slow Living

21 Mei 2023   08:18 Diperbarui: 21 Mei 2023   08:30 286
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source: Photo by Aron Visuals on Unsplash   

Dalam penerapan slow living yang konsisten kita dapat merasakan bahwa waktu sebenarnya tidak berjalan dengan cepat seperti yang biasa manusia keluhkan. Konsep ini dapat menunjukkan betapa berharga setiap waktu yang Tuhan berikan maka bagi individu yang menerapkan konsep hidup ini maka ialah pribadi yang sangat menghargai waktu.

Kesadaran adalah komponen kunci dari slow living. Dengan mempraktikkan kesadaran penuh, kita membawa perhatian kita ke momen saat ini, tanpa penilaian atau gangguan. Kesadaran yang meningkat ini memungkinkan kita untuk sepenuhnya mengalami dan menghargai perjalanan waktu. Entah itu melalui meditasi, latihan pernapasan dalam, atau sekadar meluangkan waktu beberapa menit setiap hari untuk berhenti sejenak dan merenung, kesadaran membantu kita memperlambat pikiran yang berpacu dan membawa kita ke dalam kehidupan di sini dan saat ini.

Dalam kehidupan kita yang serba cepat, kita sering merasa terputus dari orang-orang di sekitar kita. Slow living mendorong kita untuk memprioritaskan hubungan dan menginvestasikan waktu kita untuk membangun hubungan yang bermakna. Dengan melambat dan hadir sepenuhnya dengan orang lain, kita dapat memperdalam ikatan dan menciptakan kenangan yang akan bertahan seumur hidup. Entah itu berbagi makanan bersama, terlibat dalam percakapan yang menyentuh hati, atau sekadar menghabiskan waktu berkualitas dengan orang-orang terkasih, slow living mengingatkan kita akan pentingnya hubungan antar manusia.

Dalam upaya kita untuk mencapai kesuksesan dan produktivitas, kita sering mengabaikan kebutuhan untuk beristirahat dan bersantai.  Slow living mendorong kita untuk menemukan keseimbangan yang sehat antara bekerja dan beristirahat. Dengan meluangkan waktu untuk kegiatan yang membuat kita senang dan rileks, kita dapat menghargai nilai waktu luang. Keseimbangan ini memungkinkan kita untuk mengisi ulang tenaga, meremajakan diri, dan melakukan tugas-tugas kita dengan energi dan fokus yang baru.

Slow living mengajarkan kita untuk mensyukuri momen saat ini, tidak peduli seberapa biasa kelihatannya. Setiap momen yang berlalu adalah sebuah anugerah, dan dengan menerapkan gaya slow living, kita belajar untuk menghargai keindahan dan keunikan setiap detik. Kita menjadi lebih peka terhadap pemandangan, suara, dan sensasi yang ada di sekitar kita, sehingga menumbuhkan rasa syukur yang mendalam atas waktu yang telah diberikan kepada kita.

Di dunia yang terus-menerus menuntut perhatian kita dan mendorong kita untuk melakukan lebih banyak hal, slow living merupakan penyeimbang dan cara untuk menghargai waktu untuk menemukan kepuasan pada saat ini, melatih kesadaran, membina hubungan dengan alam. Jadi, marilah mencoba memulai slow living, menikmati setiap momen, dan menemukan kembali kekayaan sejati yang dapat diberikan oleh waktu dalam hidup kita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun