Mohon tunggu...
Dea Fadhila
Dea Fadhila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga - 22107030059

Mindful Writing

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Self Discipline: Idealis atau Realistis

19 Mei 2023   07:00 Diperbarui: 19 Mei 2023   06:57 386
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Self discipline yang berlebihan dapat membatasi kemampuan kita untuk beradaptasi dengan keadaan yang berubah seperti peluang baru. Dengan berpegang teguh pada rencana dan tujuan yang telah ditentukan, kita mungkin akan kehilangan jalan yang tidak terduga yang dapat membawa kita pada pertumbuhan dan kepuasan pribadi yang lebih besar. 

5. Mengabaikan Kecerdasan Emosional:

Kecerdasan emosional memainkan peran penting dalam pengembangan diri, dan penekanan yang berlebihan pada self discipline dapat merusak perkembangannya. Dengan menekan emosi dan hanya berfokus pada pencapaian tujuan, kita dapat mengabaikan wawasan penting dan gagal memenuhi kebutuhan emosional yang mendasarinya. Mengabaikan kecerdasan emosional dapat menyebabkan perasaan hampa, terputus, dan kurangnya kepuasan, bahkan  ketika tujuan sudah tercapai.

Dan dengan menekan diri, kamu mungkin akan kehilangan kontak dengan perasaan, keinginan, dan naluri mu yang sebenarnya. Serta kehilangan koneksi ini akan sangat merugikan kesehatan, karena memaksa diri sendiri untuk melakukan hal-hal yang sebenarnya tidak  begitu ingin di lakukan sehingga dapat memupuk perasaan  dendam dan menyesal. Mengorbankan jati diri untuk masyarakat ideal akan membuat sengsara dan kurang bahagia.

Meskipun self discipline sering dipuji sebagai faktor utama dalam pertumbuhan pribadi, penting untuk menerapkannya dengan hati-hati dan seimbang. Tetaplah kontrol penuh emosi mu jangan sampai terbawa oleh rasa bersalah jika tidak melakukan hal yang sudah di jadwalkan, karena kita hanya manusia bukan robot atau kecerdasan buatan lainnya.  Dengan menemukan keseimbangan antara self discipline dan kesejahteraan pribadi, kita dapat menghadapi perjalanan self improvement dengan rasa kepuasan yang lebih besar, karena tetap merasa nyaman dalam menjalankannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun