Mohon tunggu...
Dea Delfiana
Dea Delfiana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

saya mahasiswa semester 4 saat ini, hobi saya menonton drama seharian dan mendengarkan musik, saya juga suka dance dan juga berenang, makanan kesukaan saya banyak tpi salah satunya yaitu chicken wings

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Biru dan Semestanya

10 Oktober 2024   02:25 Diperbarui: 10 Oktober 2024   02:38 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di sore hari nan indah ada seorang anak kecil yang melihat sebuah bintang jatuh,ia mengejar bintang jatuh itu kedalam hutan yang gelap. Dari kejauhan ia melihat cahaya dari benda tersebut lalu anak kecil itu mulai mendekati benda yang terjatuh tersebut,ia terkejut setelah melihat mahluk biru kecil keluar merangkak kesakitan dari benda yng terjatuh itu,anak kecil itu mengira mahluk biru itu adalah hewan lalu ia membawanya pulang kerumah. 

Anak kecil itu mengurus makhluk biru tersebut sampai makhluk biru tersebut pulih, setelah beberapa saat makhluk biru kecil itu akhirnya bangun juga, makhluk kecil tersebut berusaha berkomunikasi dengan anak kecil itu namun anak kecil itu tidak mengerti apa yang ia katakan, setelah beberapa saat akhirnya anak kecil tersebut mulai paham bahasa tubuh yang digunakan oleh makhluk biru tersebut, 

hari demi hari makhluk biru dan anak kecil semakin akrab mereka selalu bermain bersama ke belakang taman rumahnya, namun pada suatu hari makhluk biru terlihat sedih dan anak kecil itu berusaha menelaah apa yang terjadi tetapi ia tidak paham apa yang terjadi kepada makhluk biru tersebut, anak kecil itu mencoba berusaha menghibur makhluk biru yang ada di hadapannya. 

Di malam hari makhluk biru itu selalu menatap langit entah apa yang ada di pikiran makhluk biru itu, si anak kecil selalu berusaha memahami apa yang terjadi hingga hari terus berlalu dan hubungan anak kecil dengan makhluk biru tersebut semakin akrab mereka sudah seperti sahabat sejati, 

anak kecil selalu berharap balok biru itu tidak akan pernah meninggalkannya, pada awal mula makhluk biru tersebut sudah pulih ia mengira bahwa rumah anak kecil itu adalah pesawat luar angkasa yang ia naiki sebelumnya, namun ternyata semua itu salah dan hal tersebut lah yang membuat makhluk biru itu bersedih, ia amat merindukan pesawat luar angkasa nya begitupun teman teman dan keluarganya yang jauh dari jangkauannya. 

Ternyata benda aneh yang jatuh di hutan dan di temukan oleh anak kecil itu adalah pesawat luar angkasa yang makhluk biru tersebut gunakan untuk bepergian, makhluk biru tersebut berusaha berkomunikasi dengan cara menggambar benda yang terjatuh kepada anak kecil itu dan anak kecil itu pun akhirnya menyadari bahwa makhluk biru yang sudah ia rawat itu adalah makhluk dari planet lain. 

Di suatu sore yang Indah anak kecil tersebut bersama makhluk biru kembali mengunjungi tempat di mana benda asing itu jatuh, anak kecil itu membawa kereta dereknya untuk membawa benda asing tersebut untuk mereka perbaiki di garasi rumah si anak kecil itu, 

setelah beberapa lama mencoba akhirnya benda asing itu dapat menyala kembali, dengan sangat gembira makhluk biru itu berusaha berkomunikasi dengan si anak kecil dengan menggambar langit dan bintang, anak kecil itu berusaha memahami apa yang di gambarnya dan ternyata makhluk biru tersebut ingin pulang ke tempat asalnya.  

si anak kecil itupun merasa sedih dan membayangkan akan kehilangan sosok yang sudah menemaninya selama ini, makhluk biru tersebut mengajak anak kecil itu terbang mengelilingi kota di malam hari untuk melihat pemandangan dari atas awan. 

Anak kecil itu khawatir akan ditinggalkan oleh makhluk biru tersebut namun di satu sisi anak kecil itu juga berpikir bahwa di sini bukan rumah mahluk biru itu dan dia harus kembali ke rumahnya, setelah berfikir sejenak pada akhirnya di suatu malam yang sangat cerah anak kecil itu memberi suatu hadiah kepada makhluk biru tersebut,

 anak kecil itu membuatkan syal rajut untuk makhluk biru itu sebagai tanda perpisahan, anak kecil itu berkata kepada makhluk biru "pulanglah kawan di sini bukan rumahmu, kembali sana ke tempatmu berasal" ternyata makhluk biru itu mengerti dengan bahasa anak kecil tersebut lalu makhluk biru itu mengangguk seperti setuju apa yang anak kecil itu katakan.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun