Aku ya aku ! terlalu senang mengeluh, seperti tak suka mensyukuri.. hatiku hancur di senja yang sejenak sunyi tadi, maafkan aku ya Allah, maafkan aku karena aku terlalu sering mengeluh. Harusnya aku lebih banyak mensyukuri kehidupan, harusnya aku lebih tahu diri.
Senja sunyi senyap, ibu-ibu tua penjual gorengan keliling. Terimakasih telah mengingatkanku tentang begitu banyak nikmat dari Allah SWT yang harusnya setiap detik aku syukuri.
Saat ini aku sadar, setiap orang punya kisah hidup masing-masing. Hidup itu tak selamanya bahagia, tapi dalam hidup kita harus selamanya bersyukur kepada Allah. Semoga kesadaran ini terus tertanam didalam diri, agar selalu menjadi hambaNya yang penuh dengan rasa syukur.
Kenangan desember 2017 -- dea dani
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H