Mohon tunggu...
Dea Azzahra
Dea Azzahra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

Timbalah Ilmu jangan dituntut karena ia tak bersalah.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

7 Presiden Republik Indonesia dan Gaya Kepemimpinannya

1 November 2021   21:15 Diperbarui: 1 November 2021   23:59 692
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Soeharto

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Soeharto
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Soeharto
Soeharto yang lahir pada tanggal 8 bulan Juni tahun 1921 di Yogyakarta. Memiliki ayah yang bernama Kertosoediro dan ibu yang bernama Soekira. Presiden soeharto terlahir dari keluarga yang sederhana.

Presiden soeharto, merupakan presiden kedua Indonesia. Presiden soeharto termasuk presiden yang memiliki masa jabatan terpanjang dalam sejarah kepemimpinan presiden di Indonesia yakni selama 32 tahun. Gaya kepemimpinan soeharto identik dengan gaya kepemimpinan otoriter yang dimana mengedepankan stabilitas dan pembangunan negara. 

Gaya kepemimpinan otoriter merupakan gaya pemimpin yang memutuskan segala keputusan dan kebijakan yang diambil dari dirinya sendiri secara penuh yang dimana maksudnya seorang pemimpin yang bertanggung jawab sementara bawahannya hanya melaksanakan tugas yang di perintahkan. Dalam masa pemerintahannya soeharto membangun negara yag stabil dan mencapai kemajuan ekonomi serta infrastruktur.

Adapun kelebihan yang dimiliki presiden kedua Indonesia ini seperti : memiliki ketegasan dalam memimpin bangsa, serta memiliki pribadi yang sederhana. Selain itu bapak soeharto juga memiliki kelemahan seperti : tidak pandai berbahasa asing, serta mudah dipengaruhi oleh bangsa asing. Presiden soeharto memiliki beberapa prestasi seperti : beliau mampu menstabilkan perekonomian masyarakat Indonesia menjadi lebih baik dan soeharto di juluki sebagai bapak pembangunan.

Prof. Dr. Ing. H. Bacharuddin Jusuf Habibie (1998-1999)

https://www.cendekia.news/
https://www.cendekia.news/
Presiden ketiga Indonesia ini memiliki nama panggilan bapak BJ Habibie. Bapak Habibie yang lahir pada tanggal 25 bulan Juni tahun 1936 di Parepare. Memiliki ayah yang bernama Alwi Abdul Jalil Habibie dan ibu yang bernama Tuti Marini Puspowardojo. Bapak Habibie anak keempat dari delapan bersaudara.

Pada masa pemerintahan B.J Habibie ini keadaan negara kacau balau pasca pengunduran diri soeharto pada masa Orde Baru sehingga menimbulkan kerusuhan di hampir seluruh wilayah Indonesia. Pada masa era pemerintahannya yang singkat beliau banyak sekali meengeluarkan peraturan UU baru contohnya seperti UU anti monopoli dan UU otonomi daerah. Gaya kepemimpinan B.J Habibie yaitu tranformasional yang dimana gaya kepemimpinan ini pemimpin memiliki peran serta strategi dalam membawa organisasi mencapai tujuannya. Pemimpin yang transformasional harus mempunyai kemampuan untuk menyamakan visi dengan bawahannya. Dengan gaya kepemimpinan ini terbukti bahwa beliau mampu membuat karya sendiri yang tidak kalah dengan karya buatan negara lain.

Adapun kelebihan yang di miliki dari bapak B.J Habibie seperti : beliau sangat pandai di bidang yang ia tekuni dan sangat pandai dalam berbahasa asing. Bapak B.J Habibie juga memiliki kelemahan seperti : mengambil keputusan terlalu cepat dan tidak bisa menguasai publik terutama rakyat kecil. Presiden ketiga Indonesia ini memiliki banyak sekali prestasi seperti : meraih gelar doctor di negara jerman, beliau bisa membuat pesawat, dan menjabat sebagai Menteri riset dan teknologi.

K.H Abdurrahman Wahid (1999-2001)

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Abdurrahman_Wahid
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Abdurrahman_Wahid
Presiden ke empat Indonesia ini memiliki nama panggilan Bapak Gus Dur yang lahir pada tanggal 7 bulan September Tahun 1940 di Jombang. Memiliki ayah yang Bernama wahid Hasyim dan ibu yang Bernama siti sholehah. Beliau merupakan tokoh muslim Indonesia ia yang menggantikan presiden ketiga Indonesia yaitu bapak BJ Habibie yang dipilih oleh Majelis permusyawaratan Rakyat dari hasil pemilu 1999.

Pada masa pemerintahannya bapak gus dur memiliki gaya kepemimpinan yang kharismatik transformasional yang dimana ia mempunyai kepribadian yang mampu memberikan pengaruh postif ke orang lain serta memiliki jiwa yang optimis. Gus dur akan selalu menjadi sosok yang sangat dihormati dalam kondisi apapun seperti komunikasi layaknya seorang kiyai dan santri. Bapak gus dur memiliki sikap yang pluralisme yang tercerminkan dari sikapnya yang membela kaum minoritas maupun kaum muslim tanpa terkecuali.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun