4. Senyawa Nutrien Berbahaya
Sisa Protein dan sel mati umumnya membawa senyawa nutrien seperti Nitorgen dan Fosfor. Nitrogen keluar dalam bentuk Amonium sedangkan Fosfor keluar dalam bentuk Fosfat. Tinja manusia mengandung banyak Amonium dan Fosfat. Nutrien berbahaya itu memacu pertumbuhan Algae yang menghabiskan Oksigen dalam air, akibatnya ikan dan hewan lain yang ada sungai perlahan mati.
Berdasarkan data United Nations Children Fund (UNICEF) menyebutkan bahwa hampir dari 70 persen sumber air minum rumah tangga tercemar limbah tinja dan hal ini menyebabkan penyebaran penyakit diare, yang dimana penyakit diare merupakan penyebab utama kematian balita di Indonesia.
Dengan banyaknya dampak buruk yg ditimbulkan dari pembuangan tinja ke sungai, diperlukan kesadaran diri masyarakat untuk tidak menjadikan sungai sebagai tempat pembuangan tinja, dan beralih menggunakan jamban sehat. Dengan begitu akan tercipta lingkungan yang sehat dan jauh dari bibit penyakit.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H