Bila mengaitkan dengan pemikiran Focault, apabila korban melapor, pelaku tidak terima dan justru balik melaporkan korban. Saat pelaporan pun pelaku lagi-lagi menggunakan kuasanya. Banyak dari pelaku menggunakan relasi, seperti relasi kepada kepolisian, media, ataupun penguasa-penguasa lainnya sehingga mereka menggiring opini untuk menyalahkan korban dan menormalisasi perbuatan pelaku.
Maka dari itu pelecehan dapat terjadi karena kekuasaan yang dipegang oleh pelaku dan bahwa ketidakberdayaan korban dan rasa ketergantungan serta relasi kekuasaan dapat menyebabkan mereka berani melakukan pelcehan seksual.
Referensi :
Yani, Wa Ode Nurul. 2016. "Relasi Pengetahuan dan Kekuasaan dalam Formasi Diskursif Bio-Politik Michel Foucault: Sebuah Kajian Kritis Komunikasi Kesehatan Masyarakat. Jurnal Dialektika, 3(1). Hlm.1-14.
Ika Defianti : Ini Modus dan Iming-Iming Guru Pesantren yang Memperkosa Santriwati (https://www.liputan6.com/news/read/4735014/ini-modus-dan-iming-iming-guru-pesantren-yang-memperkosa-santriwati)
Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan. Kekerasan Seksual di Lingkungan Pendidikan
Kasus Pelecehan seksual  di Kampus Unsri, 2 Dosen Jadi Terduga Pelaku, Korbannya 3 Mahasiswi (https://regional.kompas.com/read/2021/12/02/215123878/kasus-pelecehan-seksual-di-kampus-unsri-2-dosen-jadi-terduga-pelaku)
Â
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H