Mohon tunggu...
Dea Aprilia
Dea Aprilia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Universitas Pamulang

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Perkembangan Bahasa Melayu Sebagai Bahasa Indonesia

12 Juli 2022   13:24 Diperbarui: 12 Juli 2022   13:45 4880
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bahasa merupakan kemampuan yang dimiliki manusia yang berfungsi sebagai alat komunikasi dengan manuia lainnya. Bahasa adalah sistem komunikasi manusia yang dinyatakan melalui suara atau tulisan.

Indonesia merupakan bangsa yang memiliki kenaekaragaman baik itu suku, ras, agama, dan budaya. Saat ini Indonesia memiliki 37 provinsi dimana 3 provinsi baru belum lama ini disahkan. Setiap provinsi mempunyai bahasanya masing-masing. Dengan banyaknya bahasa daerah oleh karena itu diperlukan adanya satu bahasa yang digunakan sebagai bahasa pemersatu bangsa Indonesia, dan terciptalah Bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia merupakan bahasa persatuan. Bahasa ini diciptakan untuk mempersatukan bangsa Indonesia yang terdiri dari berbagai macam suku, ras, agama, dan budaya. Dengan adanya bahasa Indonesia, setiap orang yang berasal dari daerah yang berbeda-beda dapat saling memahami satu sama lain, karena mereka berkomunikasi menggunakan satu bahasa yaitu Bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia dikatakan juga sebagai identitas bangsa Indonesia.

Bahasa Indonesia lahir pada tanggal 28 Oktober 1928, atau yang biasa kita kenal dengan hari Sumpah Pemuda. Pada saat itu pemuda-pemudi dari berbagai pelosok nusantara berkumpul menjadi satu untuk mengucapkakan ikrar sumpah pemuda.

sumber gambar: liputan6.com
sumber gambar: liputan6.com

Bahasa Indonesia yang saat ini kita pakai dalam kehidupan sehari-sehari ternyata berasal dari Bahasa Melayu. Mungkin banyak orang yang bertanya-tanya mengapa Bahasa Indonesia berasal dari Bahasa Melayu ? mengapa bukan berasal dari Bahasa Jawa yang merupakan suku terbesar di Indonesia ? mengapa bukan berasal dari Bahasa Belanda atau Bahasa Jepang yang telah menjajah Indonesia ? dan mengapa tidak berasal dari Bahasa Daerah padahalkan Indonesia mempunyai banyak bahasa ? Jawabannya adalah karena sebelum Indonesia merdeka dan sebelum Bahasa Indonesia diresmikan, para penduduk Nusantara dalam kehidupannya menggunakan Bahasa Melayu.

Bahasa Melayu bukan hanya dipakai oleh penduduk Nusantara, tetapi juga dipakai oleh penduduk di kawasan Asia Tenggara. Bahasa Melayu dipakai di kawasan Asia Tenggara sejak abad ke-7.

Bahasa Melayu dikenal sebagai lingua franca atau Bahasa perhubungan. Selain digunakan untuk kehidupan sehari-hari, Bahasa Melayu juga merupakan Bahasa pengantar dalam jalur perdagangan global di Nusantara yang mempertemukan orang-orang dari berbagai bangsa yang memiliki bahasa yang berbeda-beda.

Secara historis perkembangan Bahasa Melayu sebagai Bahasa Indonesia dibuktikan dengan keberadaan beberapa prasasti yang menggunakan Bahasa Melayu kuno dibeberapa kerajaaan nusantara seperti Palembang dan Jambi.

Contoh prasasti tersebut yaitu prasasti Talang Tuwo tahun 684 Masehi di Palembang, prasasti Kota Kapur tahun 686 Masehi di Bangka Barat, dan prasasti Karang Brahi tahun 686 Masehi di Jambi.

Kemudian, pada masa kerajaan Sriwijaya, Bahasa Melayu juga menjadi bahasa kebudayaan yakni bahasa utama dalam pembelajaran agama Budha. Bahasa Melayu dipakai sebagai bahasa perhubungan antar suku di Nusantara dan sebagai bahasa perdagangan, baik bahasa antar suku di Nusantara maupun sebagai bahasa yang digunakan terhadap para pedagang yang datang dari luar Nusantara.

Bahasa Melayu menyebar ke pelosok Nusantara bersamaan dengan menyebarnya agama Islam di wilayah Nusantara. Bahasa Melayu mudah diterima oleh masyarakat Nusantara sebagai bahasa perhubungan antara pulau, antara suku, antara pedagang, antara bangsa, serta antara kerajaan karena Bahasa Melayu tidak mengenal tingkat tutur.

Perkembangan Bahasa Melayu nampak semakin jelas dari bukti peninggalan kerajaan Islam seperti batu bertulis yaitu tulisan pada batu nisan di Minye Tujoh, Aceh tahun 1380 Masehi, maupun bukti sastra seperti syair Hamzah Fansuri, Hikayat raja-raja Pasai, Sejarah Melayu, Tajussalatin, dan Bustanussalatin.

Dengan latar belakang historis yang sangat banyak yang dibuktikan dengan prasasti-prasasti dan juga sastra seperti tulisan dan syair, membuat kita semua menjadi tahu mengapa Bahasa Melayu menjadi akar lahirnya Bahasa Indonesia.

Selain karena alasan historis, terdapat faktor lain yang menyebabkan Bahasa Melayu menjadi akar Bahasa Indonesia. Faktor tersebut yaitu karena Bahasa Melayu mudah dipahami atau dikuasai. Bahasa Melayu merupakan bahasa yang mudah dikuasai karena memiliki struktur yang sederhana dan kosakata yang cukup terbuka. Bahasa melayu tidak mengenal tingkatan bahasa seperti bahasa kasar atau bahasa halus, yang ada pada Bahasa Jawa. Bahasa melayu juga bersifat fleksibel.

Dari pemaparan diatas, dapat kita ambil kesimpulan bahwa perkembangan Bahasa Melayu sebagai Bahasa Indonesia dilandasi oleh beberapa faktor. Faktor pertama yaitu secara historis yang dibuktikan dengan prasasti-prasasti serta sastra seperti tulisan dan syair. Faktor kedua, pada masa kerajaan Sriwijaya, Bahasa Melayu digunakan sebagai bahasa kebudayaan yakni bahasa utama dalam pembelajaran agama Budha. Faktor ketiga, Bahasa Melayu menyebar ke pelosok Nusantara bersamaan dengan menyebarnya agama Islam di wilayah Nusantara. Bahasa Melayu sebagai bahasa perhubungan antara pulau, antara suku, antar pedagang, antar bangsa, serta antar kerjan karena Bahasa Melayu tidak mengenal tingkat tutur. Faktor terakhir, yaitu karena Bahasa Melayu mudah dipahami dan dikuasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun