Mohon tunggu...
Dea Andrea
Dea Andrea Mohon Tunggu... Penulis - Freelance Writer

Halo! Nama saya Dea. Saya adalah seorang penulis lepas (freelance writer). Sebagai seorang penulis, saya memiliki ketertarikan untuk terus mengembangkan kemampuan saya di bidang kepenulisan kreatif, konten web, riset, translasi bahasa dan SEO. Selama sebulan terakhir saya fokus dalam pengembangan penulisan blog pribadi saya, di mana alamatnya dapat Anda akses pada link website di bawah. Bagi saya, menjadi seorang penulis membutuhkan kreativitas, kedisiplinan dan ketertarikan untuk memberikan dampak positif kepada para pembaca melalui kata-kata sebagai medium. Apabila Anda memiliki ketertarikan untuk bekerja sama dengan saya, jangan ragu dan jangan bimbang! Segera hubungi saya untuk menyelesaikan proyek Anda. Terima kasih telah mempertimbangkan saya sebagai pilihan Anda, semoga kita dapat segera bekerja sama. Blog saya dapat Anda akses pada alamat berikut https://dayhere.online

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Susah Fokus? Yuk Coba Teknik Belajar Pomodoro!

25 Juni 2023   12:00 Diperbarui: 25 Juni 2023   12:04 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tidak semua orang memiliki kemampuan yang sama untuk berkonsentrasi. Terkadang kita perlu menggunakan teknik yang cocok dengan kebiasaan dan kepribadian, sehingga waktu yang digunakan memberikan hasil yang maksimal.

Bagi kalian yang masih belum menemukan teknik yang tepat, yuk, coba teknik belajar Pomodoro!

Teknik Pomodoro adalah teknik belajar dengan pengaturan waktu pada rentang interval tertentu. Biasanya, rentang waktu yang digunakan adalah 25 menit fokus belajar dengan 5 menit istirahat, dan hal ini dapat efektif dilakukan hingga 4 kali sesi.

Kata ‘pomodoro’ sendiri berasal dari bahasa Italia yang berarti tomat. Teknik ini dikembangkan oleh Francesco Cirillo, seorang mahasiswa di tahun 1980-an. Saat itu, Cirillo yang kesulitan untuk berkonsentrasi belajar menggunakan rentang waktu timer dapur berbentuk tomat.

Dengan ide yang sederhana, teknik Pomodoro semakin banyak diterapkan dan dikenal sebagai teknik menjaga fokus yang efektif. Bagaimana cara menerapkan teknik belajar ini dengan efektif? Yuk, simak penjelasan berikut!

1. Pilihlah tugas yang ingin diselesaikan

Dalam hal ini, pilihlah tugas tunggal yang mudah untuk dilakukan. Misalnya, membaca buku saja, menulis, atau menonton video. Dengan memilih satu tugas secara spesifik, maka fokus kita tidak akan terbagi pada hal lain.

2. Atur waktu selama 25 menit

Gunakanlah timer . Kita bisa menggunakan timer pada ponsel atau alat manual dan mengatur waktu pada rentang 25 menit. Namun, apabila rentang 25 menit terlalu berat, kamu bisa memulai dari 20 menit. 

Jika kamu membutuhkan waktu lebih panjang untuk tugas yang membutuhkan konsentrasi tinggi (misalnya, memahami suatu konsep atau teori), kamu bisa memperpanjang waktu hingga 30 menit. 

Saat ini, sudah banyak aplikasi gratis berbasis teknik Pomodoro pada Android dan iOS yang bisa kamu manfaatkan. Selain praktis, ada juga yang memberikan fitur tambahan background noise sehingga kamu merasa seperti belajar di kafe.

3. Hindari mengecek waktu

Usahakan untuk tidak mengecek waktu yang telah kita tentukan. Apabila kamu menggunakan ponsel, ubahlah ke mode Silent, Airplane atau Do Not Disturb agar notifikasi yang masuk tidak menjadi distraksi.

4. Istirahat 5 menit saat waktu fokus habis

Ketika waktu habis, gunakan rentang waktu 5 menit untuk beristirahat. Kamu dapat menggunakan waktu ini untuk sekedar minum atau stretching.

5. Setelah 4 kali pengulangan, ambil waktu istirahat 20 menit

Dengan mengulangnya sebanyak 4 kali, sebenarnya kamu telah menghabiskan 2 jam untuk fokus, loh! Dengan interval yang pendek dan jeda istirahat, tidak terasa kita telah menggunakan waktu dengan maksimal. 

Setelah mengulang teknik ini hingga 4 sesi, beristirahatlah selama 20 menit dan benar-benar gunakan waktumu untuk rileks. Jika masih ada materi yang perlu kamu review, maka gunakan lagi teknik Pomodoro hingga 4 sesi.

Bagaimana, mudah kan? Karena pencetus ide teknik Pomodoro ini adalah seorang mahasiswa, pastinya Francesco Cirillo mengerti ya susahnya bagi seorang siswa untuk berkonsentrasi dalam belajar. 

Karena itu, teknik ini patut dicoba terutama bagi kalian yang selama ini kesulitan untuk menyerap ilmu jika belajar dalam waktu yang panjang tanpa jeda istirahat. Jika kamu merasa berhasil menggunakan teknik ini, jangan lupa mengajarkannya pada teman-teman juga ya ! ***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun