Mohon tunggu...
DEA ANANDA BR
DEA ANANDA BR Mohon Tunggu... Mahasiswa - review

Berenang, menonton

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mengeksplor Ibu Kota Penyu di Pantai Bajulmati

4 Juni 2024   22:47 Diperbarui: 4 Juni 2024   22:52 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Minggu, 04 Mei 2024 yang lalu kelompok Gajayana kembali melaksanakan kegiatan modul nusantara terkait dengan pengenalan potensi sumber daya alam dan sosial di pantai Selatan Malang tepatnya di Desa Bajulmati, Kelurahan Gajah Rejo, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Kegiatan modul kali ini dibungkus dengan tema rekreasi sambil belajar.

Sesampainya di pantai Bajulmati, kelompok Gajayana dipersilahkan untuk makan dan istirahat terlebih dahulu sebelum melaksanakan kegiatan. Setelah selesai beristirahat, kegiatan pun dilanjutkan. Kali ini mereka berada di penangkaran Bajulmati Sea Turtle Conversation atau lebih sering disebut BSTC. BSTC sendiri di dirikan sejak tahun 2009 oleh seorang pemerhati penyu yaitu Sutari.

dok. pri
dok. pri


Kegiatan diawali dengan sepatah kata dari kepala pengelola BSTC yaitu bapak Sutari tadi. Setelah itu barulah pembawaan materi yang dibawakan oleh anggota Humas dari BSTC yaitu mbak Tientus. Tientus menjelaskan tentang seluk-beluk terkait BSTC hingga penyu. Mulai dari jenis-jenis penyu, cara berkembang biak, hingga hambatan-hambatan yang dilalui selama menjadi pemerhati penyu semuanya dijelaskan dengan sangat detail. Dan yang paling menarik adalah bahwa ternyata pantai Bajulmati dianggap sebagai ibu kota penyu yang ada di Indonesia dikarenakan 4 dari 6 jenis penyu di dunia pernah menginjak pantai Bajulmati. Dan juga pantai Bajulmati merupakan pantai yang paling banyak menjadi persinggahan para penyu.

Setelah materi selesai dibawakan, kelompok Gajayana dipersilahkan untuk mengeksplorasi lingkungan BSTC di pantai Bajulmati. Mulai dari melihat anakan penyu, penyu yang di rehabilitasi, hingga sarang yang sengaja dipindahkan ke bak khusus untuk menghindari kerusakan para telur penyu sehingga dapat menetas dengan aman.
Setelah seluruh rangkaian kegiatan selesai dilaksanakan, anggota Gajayana diberi kesempatan untuk menikmati suasana pantai Bajulmati yang sangat eksotis sebelum pulang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun