Mohon tunggu...
Dea Aminatul Khoiriyah
Dea Aminatul Khoiriyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi UIN Sunan Ampel Surabaya

Hobi saya adalah bernyanyi dan menulis. Bernyanyi memberikan kebahagiaan dan menjadi cara untuk mengekspresikan emosi, sementara menulis memungkinkan saya menuangkan ide, cerita, dan perasaan ke dalam bentuk kata-kata. Keduanya adalah sarana kreatif yang membantu saya mengembangkan diri, mengolah imajinasi, dan menikmati waktu luang dengan produktif.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Efektivitas Administrasi Pendidikan

26 November 2024   22:30 Diperbarui: 26 November 2024   22:53 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mata Kuliah Administrasi Pendidikan dan Prospek Kerjanya (Sumber: universitas123.com)

Konsep Dasar Dari Administrasi Pendidikan

Ilmu yang berfokus pada pengelolaan dan pengaturan sumber daya dalam dunia pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan secara efisien dan efektif. Elemen dasar administrasi pendidikan mencakup beberapa komponen penting, seperti definisi, tujuan, fungsi, prinsip, dan ruang lingkupnya. Administrasi pendidikan mencakup seluruh aktivitas, mulai dari perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, koordinasi, hingga pengawasan dalam sektor pendidikan. Proses ini bertujuan untuk memanfaatkan sumber daya manusia dan material secara optimal demi mencapai sasaran pendidikan yang telah ditetapkan. Menurut Ngalim Purwanto, administrasi pendidikan adalah serangkaian proses yang melibatkan pengarahan dan pengintegrasian berbagai aspek yang mendukung tercapainya tujuan pendidikan.[1]

Administrasi pendidikan memiliki peran penting dalam mewujudkan cita-cita pendidikan nasional. Dengan pengelolaan yang efektif, berbagai tantangan dalam dunia pendidikan, seperti keterbatasan sumber daya, ketidakmerataan akses, dan rendahnya kualitas pengajaran, dapat diatasi. Administrasi pendidikan tidak hanya berfungsi sebagai sarana untuk mengorganisasi, tetapi juga sebagai alat strategis untuk mendorong perubahan positif dalam sistem pendidikan. Oleh karena itu, pemahaman yang mendalam tentang prinsip dan praktik administrasi pendidikan sangatlah penting bagi para pengelola lembaga pendidikan.

Tujuan utama dari pengelolaan pendidikan adalah untuk memperbaiki kualitas pendidikan dan menghasilkan lulusan yang berkualitas. Secara lebih spesifik, sasaran pengelolaan pendidikan meliputi:

  • Meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam pelaksanaan kegiatan operasional pendidikan.
  • Mengembangkan karakter dan kemampuan siswa agar menjadi warga negara yang berkualitas.
  • Menciptakan lingkungan belajar yang mendukung dan produktif.[2]

Sedangkan fungsi utama administrasi pendidikan mencakup:

  • Perencanaan (Planning): Menyusun rencana strategis untuk mencapai tujuan pendidikan.
  • Pengorganisasian (Organizing): Mengelola sumber daya dan struktur organisasi guna mendukung implementasi rencana.
  • Pengarahan (Directing): Memberikan bimbingan dan instruksi kepada staf dan peserta didik.
  • Pengkoordinasian (Coordinating): Menyelaraskan berbagai aktivitas dan sumber daya agar program berjalan seimbang.
  • Pengawasan (Controlling): Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan program untuk memastikan pencapaian sasaran.[3]

Dalam era digital, administrasi pendidikan mengalami perkembangan pesat dengan penerapan teknologi informasi di berbagai aspek pengelolaan. Contohnya, sistem manajemen pendidikan berbasis teknologi memungkinkan pengelolaan data siswa, guru, keuangan, dan kurikulum menjadi lebih efisien. Selain itu, konsep pendidikan berbasis data (data-driven education) memberikan peluang untuk pengambilan keputusan yang lebih akurat dan berbasis bukti. Perkembangan ini menunjukkan bahwa administrasi pendidikan perlu terus beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan tuntutan zaman.

Meskipun memiliki peran strategis, administrasi pendidikan dihadapkan pada berbagai tantangan. Salah satunya adalah kurangnya keterampilan manajerial di sejumlah lembaga pendidikan, yang menyebabkan pengelolaan sumber daya belum optimal. Selain itu, isu transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan anggaran pendidikan sering menjadi perhatian. Untuk mengatasi tantangan ini, diperlukan pelatihan berkelanjutan bagi tenaga pendidik dan pengelola, serta penerapan sistem monitoring yang transparan dan adil. Upaya ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas administrasi pendidikan secara keseluruhan.[4]

Peran Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Efektifitas Administrasi Pendidikan

Supervisi pendidikan, bukanlah hanya sebagai pelengkap dalam Administrasi pendidikan, tetapi juga merupakan hal yang sangat penting untuk dilaksanakan. Administrasi sekolah adalah bagian penting dari sistem pendidikan, dan sangat penting untuk membantu manajemen sekolah agar dapat beroperasi dengan baik. Administrasi yang tidak terstruktur serta tidak efisien dapat menyebabkan berbagai masalah, seperti penjadwalan yang tidak teratur, pengelolaan sumber daya yang buruk, dan komunikasi yang tidak efektif antara berbagai pihak di sekolah, tetapi administrasi yang efektif dapat membantu meningkatkan kinerja akademik siswa.[5]

Dalam konteks ini, efektivitas administrasi pendidikan dapat diartikan sebagai kemampuan untuk mengelola dan mengorganisir seluruh aspek pendidikan secara efisien dan efektif. Suatu aktivitas atau rangkaian aktivitas yang berwujud proses pengelolaan usaha kerjasama sekawanan orang yang terkumpul dalam suatu organisasi untuk mencapai tujuan bersama agar dapat berjalan dengan efektif dan efisien, merupakan pengertian dari administrasi. Jadi, dari pengertian sebelumnya dapat disimpulkan bahwa administrasi pendidikan ialah seluruh proses pengarahan sertaa penyatuan segala sesuatu atau kemampuan dalam aktivitas kelembagaan, baik personal, spritual, dan material yang berkaitan dengan pencapaian tujuan pendidikan.[6]

Dalam administrasi pendidikan, berbagai tindakan digunakan untuk mencapai tujuan pendidikan. Menurut Sergiovanni dan Carver, ada empat tujuan administrasi: efektifitas produksi, efisiensi, kemampuan beradaptasi, dan kepuasan kerja. Suksesnya administrasi pendidikan ditentukan oleh ketercapaian keempat prinsip tersebut. Sekolah melayani tujuan yang didukung oleh kurikulum. Bahkan dengan sedikit biaya, tindakan yang tepat dapat meningkatkan kemasyhuran sekolah dan kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan baru.[7] 

Efektivitas administrasi pendidikan juga ditentukan oleh potensi kepala sekolah dalam mengelola anggaran serta sumber daya lainnya. Kepala sekolah harus memastikan bahwa semua dana digunakan secara jelas dan dipertanggungjawabkan.[8] Pengelolaan yang baik akan menciptakan lingkungan belajar yang kondusif, mendukung pencapaian akademik siswa, dan memfasilitasi pengembangan profesional bagi para guru. Kepala sekolah juga perlu memanfaatkan teknologi informasi untuk meningkatkan efisiensi dalam pengelolaan administrasi dan komunikasi, sehingga dapat menciptakan sistem pendidikan yang lebih responsif dan adaptif terhadap kebutuhan zaman. Penggunaan teknologi informasi yang tepat akan memungkinkan kepala sekolah untuk mengoptimalkan proses pengambilan keputusan, serta memfasilitasi kolaborasi antara semua pemangku kepentingan dalam pendidikan. Dengan demikian, kepala sekolah berperan penting dalam menciptakan inovasi yang dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan memastikan bahwa setiap siswa mendapatkan kesempatan terbaik untuk berkembang.

Kepala sekolah memiliki peran yang sangat vital dalam meningkatkan efektivitas administrasi pendidikan. Sebagai pemimpin dalam institusi pendidikan, kepala sekolah bertanggung jawab tidak hanya terhadap pengelolaan sumber daya manusia, tetapi juga terhadap pengelolaan kurikulum, kegiatan pembelajaran, dan hubungan dengan masyarakat.[9] Kepala sekolah memiliki tanggung jawab untuk membina dan membimbing guru, terutama membina dan menumbuhkan profesionalitas guru. Supervisi akademik, kegiatan pembinaan yang dilakukan oleh kepala sekolah, dapat membantu mempercepat peningkatan kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran di kelas.[10] Kepala sekolah sebagai supervisor harus mampu membina guru agar peka serta peduli terhadap perubahan, berusaha untuk menjadi inovatif, dan selalu mengembangkan sumber daya pembelajaran yang berkualitas. 

 Peran kepala sekolah dalam meningkatkan efektivitas administrasi pendidikan sangatlah kompleks dan multifaset. Melalui pengelolaan sumber daya manusia, pengembangan kurikulum, penguatan hubungan dengan stakeholder, pengelolaan keuangan, dan inovasi dalam administrasi, kepala sekolah dapat menciptakan lingkungan pendidikan yang lebih baik. Oleh karena itu, pengembangan kompetensi kepala sekolah perlu menjadi prioritas dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.

Faktor yang Mempengaruhi Peran Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Efektivitas Administrasi Pendidikan 

Kepala sekolah merupakan pemimpin dan manajer yang menentukan momentum keberhasilan dan kemajuan sekolah dalam segala bidang kehidupan. Mutu dan keberhasilan penyelenggaraan pendidikan di suatu sekolah sangat bergantung pada berbagai faktor yang saling berinteraksi, antara lain kepala sekolah yang sebagian perannya sebagai penyelenggara pendidikan, kualifikasi guru, kurikulum, siswa, keuangan lembaga dan masyarakat. Diantara faktor-faktor segalanya, kepala sekolah sebagai administrator memegang peranan yang sangat penting dalam meningkatkan mutu pendidikan pada satuan pendidikan.[11]

Sarana dan prasarana pembelajaran tidak dapat diabaikan dan menjadi faktor pendukung terhadap keberhasilan kegiatan pembelajaran di sekolah. Sarana dan prasarana pendukung pembelajaran yang sangat nyata, terutama dalam hal memotivasi siswa untuk belajar, yang pada akhirnya berdampak besar terhadap hasil belajar. Dengan kata lain sarana dan prasarana pembelajaran sangat berpengaruh terhadap motivasi belajar peserta didik. Adapun faktor yang mempengaruhi peran kepala sekolah dalam meningkatkan efektivitas administrasi pendidikan diantaranya:

Faktor Internal

  • Kemampuan manajerial; Kepala sekolah harus mempunyai kemampuan manajemen yang baik, termasuk kemampuan merencanakan, mengorganisasikan, melaksanakan dan memantau seluruh kegiatan di lingkungan sekolah.Keterampilan tersebut meliputi pengelolaan kurikulum, manajemen kesiswaan, manajemen sumber daya manusia, dan manajemen sumber daya keuangan.
  • Kualitas Pribadi; Karakteristik pribadi pemimpin sekolah, seperti kepemimpinan, komunikasi, dan kemampuan memotivasi karyawan, mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap efektivitas mereka dalam menyelesaikan tugasnya.Kepala sekolah yang mempunyai karakter baik dan mampu beradaptasi dengan berbagai situasi cenderung lebih berhasil dalam mengelolah sekolah.
  • Pengalaman dan Pengetahuan; Pengetahuan sebelumnya tentang manajemen pendidikan dan pengetahuan tentang kebijakan pendidikan juga penting. Pemimpin sekolah yang mempunyai pemahaman mendalam tentang sistem pendidikan dan kebijakan yang berlaku dapat lebih efektif mengambil keputusan yang tepat.

Faktor Eksternal

  • Dukungan dari Stakeholder; Dukungan orang tua, masyarakat sekitar, dan pemerintah sangat menentukan keberhasilan seorang kepala sekolah. Keterlibatan masyarakat dalam kegiatan sekolah dapat meningkatkan ketersediaan sumber daya dan fasilitas.
  • Fasilitas Sekolah; Ketersediaan fasilitas pendidikan yang memadai seperti ruang kelas, alat bantu pembelajaran, dan teknologi informasi juga berperan penting dalam meningkatkan efektivitas administrasi pendidikan. Fasilitas yang baik memungkinkan terjadinya proses belajar mengajar secara optimal.[12]
  • Budaya Organisasi; Budaya organisasi sekolah yang positif mendukung pemimpin sekolah dalam mencapai tugasnya.Budaya kolaborasi antara staf dan guru serta partisipasi aktif dalam pengambilan keputusan memperkuat efektivitas kepemimpinan kepala sekolah.

Hubungan Antara Kepemimpinan Kepala Sekolah Dengan Efektifitas Administrasi Pendidikan 

Kepemimpinan kepala sekolah memiliki peranan yang sangat penting dalam menentukan efektivitas administrasi pendidikan di sekolah. Dalam konteks ini, kepemimpinan tidak hanya berkaitan dengan pengambilan keputusan, tetapi juga mencakup kemampuan untuk memotivasi, menginspirasi, dan mengarahkan staf serta siswa menuju tujuan pendidikan yang lebih baik.

a)  Gaya Kepemimpinan

Gaya kepemimpinan kepala sekolah, seperti kepemimpinan transformasional, terbukti memiliki dampak positif terhadap efektivitas administrasi pendidikan. Kepala sekolah yang menerapkan gaya kepemimpinan ini cenderung mampu menciptakan lingkungan kerja yang mendukung kreativitas dan inovasi di kalangan guru. Hal ini berujung pada peningkatan kinerja guru dan, pada gilirannya, meningkatkan kualitas administrasi pendidikan secara keseluruhan.

b)  Pengaruh terhadap Kinerja Guru

Kepemimpinan yang efektif dapat meningkatkan motivasi dan kinerja guru. Ketika kepala sekolah mampu berkomunikasi dengan baik dan memberikan dukungan yang diperlukan, guru merasa lebih dihargai dan termotivasi untuk bekerja lebih baik. Penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan signifikan antara gaya kepemimpinan kepala sekolah dan kinerja guru, yang berkontribusi pada efektivitas administrasi pendidikan.

c)  Komunikasi dan Hubungan Interpersonal

Kemampuan kepala sekolah dalam membangun komunikasi yang baik dan hubungan interpersonal yang kuat dengan staf dan siswa juga berpengaruh besar terhadap efektivitas administrasi pendidikan. Kepala sekolah yang mampu berinteraksi dengan baik dapat menciptakan suasana kerja yang positif, yang sangat penting untuk kelancaran administrasi dan pelaksanaan program-program pendidikan.

d)  Pengambilan Keputusan dan Kebijakan

Kepemimpinan kepala sekolah juga berperan dalam pengambilan keputusan yang berkaitan dengan kebijakan pendidikan. Keputusan yang diambil oleh kepala sekolah harus mempertimbangkan masukan dari guru dan staf lainnya, sehingga kebijakan yang dihasilkan dapat diterima dan dilaksanakan dengan baik. Hal ini menunjukkan bahwa partisipasi dalam pengambilan keputusan dapat meningkatkan komitmen dan tanggung jawab staf terhadap administrasi Pendidikan.

Secara keseluruhan, hubungan antara kepemimpinan kepala sekolah dan efektivitas administrasi pendidikan sangat erat. Gaya kepemimpinan yang baik, komunikasi yang efektif, dan pengambilan keputusan yang partisipatif adalah beberapa faktor kunci yang dapat meningkatkan efektivitas administrasi pendidikan. Oleh karena itu, kepala sekolah perlu mengembangkan keterampilan kepemimpinan yang sesuai untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang produktif dan berkualitas

Dampak Efektivitas Administrasi Pendidikan Terhadap Kualitas Pembelajaran di Sekolah

Administrasi pendidikan yang efektif merupakan fondasi kuat bagi tercapainya kualitas pembelajaran yang optimal. Ketika administrasi berjalan dengan baik, sekolah dapat menciptakan lingkungan belajar yang kondusif, memaksimalkan pemanfaatan sumber daya, serta meningkatkan kualitas proses pembelajaran secara keseluruha. Berikut ini beberapa dampak signifikan yang dapat dirasakan:

a)  Lingkungan Belajar yang Kondusif:

  • Sarana dan prasarana yang memadai; Perencanaan dan pengadaan sarana prasarana yang tepat waktu memastikan siswa memiliki akses terhadap fasilitas belajar yang mendukung.
  • Tata ruang kelas yang efektif; Penataan ruang kelas yang ergonomis dan fungsional dapat meningkatkan konsentrasi siswa dalam belajar.
  • Peningkatan prestasi siswa; Dengan lingkungan belajar yang kondusif dan sumber daya yang memadai, siswa dapat mencapai prestasi akademik yang lebih baik.[13]

b)  Pemanfaatan Sumber Daya yang Optimal:

  • Penganggaran yang tepat; Administrasi yang baik memastikan anggaran sekolah digunakan secara efisien dan efektif untuk kegiatan pembelajaran.
  • Pemanfaatan teknologi; Penggunaan teknologi dalam pembelajaran dapat meningkatkan minat dan motivasi belajar siswa.

c)  Kolaborasi yang Efektif:

  • Koordinasi antar stakeholder; Administrasi yang baik memfasilitasi komunikasi dan kolaborasi antara guru, siswa, orang tua, dan komunitas.
  • Kerjasama dengan lembaga lain; Kemitraan dengan lembaga pendidikan lain dapat memperkaya program pembelajaran.
  • Meningkatnya kepercayaan Masyarakat; Sekolah dengan administrasi yang baik akan mendapatkan kepercayaan dari masyarakat.

d)  Motivasi dan Kesejahteraan Guru:

  • Beban kerja yang terkelola; Administrasi yang efisien mengurangi beban kerja guru sehingga mereka dapat lebih fokus pada kegiatan pembelajaran.
  • Apresiasi dan penghargaan; Adanya sistem penghargaan bagi guru yang berprestasi dapat meningkatkan motivasi kerja.[14]

Kesimpulan

Kepala sekolah memiliki peran yang sangat penting dalam meningkatkan efektivitas administrasi pendidikan di sekolah. Sebagai pemimpin, kepala sekolah bertanggung jawab untuk menetapkan visi dan misi yang jelas, yang akan menjadi panduan bagi seluruh kegiatan sekolah. Visi yang kuat tidak hanya memberikan arah, tetapi juga memotivasi seluruh elemen sekolah, termasuk guru, siswa, dan orang tua, untuk bergerak menuju tujuan yang sama. Dengan adanya visi yang terarah, kepala sekolah dapat menciptakan budaya sekolah yang positif, di mana semua pihak merasa terlibat dan memiliki komitmen terhadap kemajuan pendidikan.

Selain itu, komunikasi yang efektif menjadi kunci dalam menjalankan administrasi pendidikan yang baik. Kepala sekolah harus mampu menjalin hubungan yang harmonis dengan semua stakeholder, termasuk guru, siswa, dan orang tua. Melalui komunikasi yang terbuka, kepala sekolah dapat mendengarkan masukan dan aspirasi dari berbagai pihak, serta menyampaikan informasi penting terkait kebijakan dan perkembangan sekolah. Hal ini tidak hanya membangun rasa saling percaya, tetapi juga menciptakan lingkungan yang kolaboratif, di mana semua pihak merasa memiliki peran dalam mencapai tujuan pendidikan.

Di samping itu, kepala sekolah juga harus berfokus pada pengembangan sumber daya manusia. Kualitas pengajaran sangat bergantung pada kemampuan dan profesionalisme guru. Oleh karena itu, kepala sekolah perlu menyediakan pelatihan dan pengembangan yang berkelanjutan bagi guru dan staf. Dengan meningkatkan kompetensi mereka, kepala sekolah dapat memastikan bahwa proses pembelajaran di kelas berlangsung dengan baik. Selain itu, pengelolaan sumber daya pendidikan yang efisien, termasuk dana dan fasilitas, juga sangat penting untuk mendukung kegiatan belajar mengajar. Dengan semua upaya ini, kepala sekolah dapat menciptakan sistem administrasi pendidikan yang efektif dan berkelanjutan, yang pada akhirnya berkontribusi pada peningkatan kualitas pendidikan di sekolah.

Daftar Pustaka

Anggreni, Dr Putri, Arie Surachman, S Kom, M Kom, S Pd, dan M Pd. "MANAJEMEN PENDIDIKAN," t.t.

Aziz, Mursala, Amelia Rika, Khairun Nisa, dan Rahma Fadhilah Siregar. "Pelaksanaan Administrasi Pendidikan Di MIN 3 Medan Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan." JEMARI (Jurnal Edukasi Madrasah Ibtidaiyah) 6, no. 2 (8 Juli 2024): 104--11.

Basri, Hasan, dan Nurhalima Tambunan. "Faktor pendukung dan penghambat manajemen kepemimpinan kepala sekolah dalam meningkatkan kualitas kinerja pendidik dan tenaga kependidikan di Madrasah Aliyah Sunggal," t.t.

Fatoni, Mahfud Heru, Meti Fatimah, Baron Santoso, dan Hamid Syarifuddin. "Peran Administrasi Sekolah dalam Meningkatkan Efektivitas Operasional dan Kualitas Pendidikan Islam." Al-Tarbiyah: Jurnal Ilmu Pendidikan Islam 3, no. 1 (30 September 2024): 10--22. https://doi.org/10.59059/al-tarbiyah.v3i1.1666.

Jamil, Fatkhur Rohman, Akhmad Ramli, dan Sudadi Sudadi. "Konsep Dasar Administrasi Pendidikan, Fungsi Dan Ruang Lingkupnya." Tolis Ilmiah: Jurnal Penelitian 5, no. 1 (2023): 53. https://doi.org/10.56630/jti.v5i1.360.

Nurhandayani, Vitri. "Peran Kepala Sekolah Sebagai Administrator Dalam Meningkatkan Kinerja Sekolah" 2, no. 3 (2024).

"PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN MUTU  PELAYANAN PENDIDIKAN DI SD MUHAMMADIYAH INOVATIF." Diakses 18 November 2024. http://repositori.unimma.ac.id/4291/1/19.0401.0019_COVER_BAB%20I_BAB%20II_BAB%20III_BAB%20V_DAFTAR%20PUSTAKA.pdf.

Rahimah, Nada syifa. "Konsep Administrasi Pendidikan Nada syifa rahimah." Administrasi Pendidikan 1, no. 1 (2020): 8--11.

Rahmadani, Annisa. "Konsep Administrasi Pendidikan" 3, no. 3 (2024).

Ramadina, Evy. "PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM PENGEMBANGAN KURIKULUM MERDEKA BELAJAR" 7, no. 2 (2021).

Rifa Hatul Baiyanah, Riftiyanti Syafitri, dan Hamdi Zas Pendi. "Kebijakan Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Pelayanan Administrasi di Sekolah Menengah Atas Negeri 4 Merangin Provinsi Jambi." Jurnal Manajemen dan Pendidikan Agama Islam 2, no. 5 (9 Juli 2024): 316--35. https://doi.org/10.61132/jmpai.v2i5.547.

Saleh, Rudy, Masluyah Suib, dan Herculanus Bahari Sindju. "PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI ADMINISTRATOR DALAM NENINGKATKAN EFEKTIVITAS LAYANAN ADMINISTRASI DI SMP SANTU PETRUS PONTIANAK," t.t.

Vebriani, Nisa, dan Hade Afriansyah. "Peran Administrasi Pendidikan Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan." Padang: Universitas Negeri Padang, 2019. https://osf.io/89b7k/download.

Zainuri. "Konsep Dasar, Fungsi dan Ruang Lingkup Administrasi Pendidikan." Repository UNPI 3 (2021): 204.

Penulis:

Illun Muallifah (Dosen Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah UIN Sunan Ampel Surabaya)

Adinda Nurhabibah Nasution, Alifia Selviana Agnie Putri, Dea Aminatul Khoiriyah, Shofiyah Wardatul Jannah, Vilda Zahrotul Khoiriyatin (Mahasiswa S-1 semester 5 Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah UIN Sunan Ampel Surabaya)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun