Ketiga, Jauhi kebiasaan membandingkan diri dengan orang lain. Setiap orang memiliki perjalanan dan kehidupan yang unik. Sebagian besar dari kita hanya membagikan sisi terbaik dari hidup kita di media sosial atau di depan orang lain. Dibalik kesuksesan dan senyum di foto, mungkin ada cerita dan tantangan yang tidak terlihat. Mengganti kebiasaan membandingkan diri dengan menghargai dan bersyukur atas apa yang telah kamu capai, sekecil apa pun itu, menjadi langkah awal untuk meninggalkan kebiasaan merugikan ini. Melihat kehidupan orang lain sekarang menjadi inspirasi dan pembelajaran, bukan lagi sumber ketidakpuasan.Kehidupan tidak selalu sejalan dengan rencana atau harapan, dan itu bukan masalah. Setiap langkah kecil dan perjuangan pribadi memiliki nilai dan arti masing-masing.
Mungkin menjalani kehidupan tanpa terus mengikuti sosial media sangatlah tidak mudah, apalagi selalu ada banyak hal dan trend baru di luar sana yang sangat sulit untuk dihindari. Meskipun demikian, menghindari dari kecemasan akibat Sosial Media tidak akan membuat kehidupan realitas kita menjadi berbeda. Jadi mulai sekarang jangan pernah takut untuk ketinggalan zaman atau trend baru. Jika kamu masih merasa cemas dan melakakukan hal FoMO secara terusmenerus, ya, sudah. Tetapi, apakah kamu tidak lelah untuk terus mengikuti gaya trend baru yang terusmenerus update?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H