Para mahasiswa KKN-MB IAIN Kudus Desa Ketangirejo Gelar Program Tanaman Obat/Apotik Hidup dengan memanfaatkan ladang untuk ditanami tanaman rempah-rempah seperti jahe, kunyit, sereh, kunci, temulawak, dll. Program Tanaman Obat dilaksanakan pada hari Rabu, 18 September 2024 dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya kesehatan alami dan kemandirian obat-obatan tradisional, dengan memanfaatkan ladang atau taman yang ada di desa Ketangirejo sebagai media penanaman tanaman obat dan rempah-rempah.
Program ini bertujuan untuk menghias ladang/taman yang ada dengan berbagai jenis tanaman obat seperti jahe, kunyit, temulawak, sereh, dan rempah-rempah lainnya, yang memiliki khasiat kesehatan dan dapat dimanfaatkan oleh warga secara mandiri.
Dengan adanya apotek hidup ini, diharapkan setiap keluarga memiliki tanaman obat yang bisa dimanfaatkan sehari-hari tanpa harus bergantung pada obat-obatan kimia. Selain itu, ini juga bisa menjadi bagian dari penghijauan lingkungan,
Program Tanaman Obat/Apotik Hidup ini tidak hanya membantu meningkatkan kesadaran tentang pentingnya menjaga kesehatan. Tanaman obat yang ditanam dapat digunakan untuk konsumsi pribadi.
Ke depannya, program ini diharapkan dapat terus berkelanjutan dengan perawatan rutin dan penambahan jenis-jenis tanaman obat lainnya. Melalui upaya bersama, Desa Ketangirejo diharapkan dapat menjadi contoh desa yang sehat, hijau, dan mandiri dalam hal kesehatan berbasis herbal.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H