Mohon tunggu...
KKN 022 IAIN Kudus
KKN 022 IAIN Kudus Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Kami adalah mahasiswa KKN -MB 022 IAIN Kudus yang ditempatkan di desa Ketangirejo Kecamatan Godong Kabupaten Grobogan.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Mahasiswa KKN-MB 022 IAIN Kudus Tanam Apotik Hidup di Desa Ketangirejo, Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan

5 Oktober 2024   06:56 Diperbarui: 5 Oktober 2024   06:57 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: PDD KKN-MB 022 IAIN Kudus

Para mahasiswa KKN-MB IAIN Kudus Desa Ketangirejo Gelar Program Tanaman Obat/Apotik Hidup dengan memanfaatkan ladang untuk ditanami tanaman rempah-rempah seperti jahe, kunyit, sereh, kunci, temulawak, dll. Program Tanaman Obat dilaksanakan pada hari Rabu, 18 September 2024 dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya kesehatan alami dan kemandirian obat-obatan tradisional, dengan memanfaatkan ladang atau taman yang ada di desa Ketangirejo sebagai media penanaman tanaman obat dan rempah-rempah.

Sumber: PDD KKN-MB 022 IAIN Kudus
Sumber: PDD KKN-MB 022 IAIN Kudus

Program ini bertujuan untuk menghias ladang/taman yang ada dengan berbagai jenis tanaman obat seperti jahe, kunyit, temulawak, sereh, dan rempah-rempah lainnya, yang memiliki khasiat kesehatan dan dapat dimanfaatkan oleh warga secara mandiri.

Dengan adanya apotek hidup ini, diharapkan setiap keluarga memiliki tanaman obat yang bisa dimanfaatkan sehari-hari tanpa harus bergantung pada obat-obatan kimia. Selain itu, ini juga bisa menjadi bagian dari penghijauan lingkungan,

Program Tanaman Obat/Apotik Hidup ini tidak hanya membantu meningkatkan kesadaran tentang pentingnya menjaga kesehatan. Tanaman obat yang ditanam dapat digunakan untuk konsumsi pribadi.

Ke depannya, program ini diharapkan dapat terus berkelanjutan dengan perawatan rutin dan penambahan jenis-jenis tanaman obat lainnya. Melalui upaya bersama, Desa Ketangirejo diharapkan dapat menjadi contoh desa yang sehat, hijau, dan mandiri dalam hal kesehatan berbasis herbal.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun