Ketangirejo, Grobogan - Suasana meriah dan penuh semangat menyelimuti Aula SDN 1 Ketangirejo pada Kamis (26/09/2024) pagi. Puluhan siswa kelas 6 berkumpul untuk mengikuti program unik yang menggabungkan pembelajaran bahasa Inggris dengan nilai-nilai Islam moderat. Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) yang diselenggarakan oleh tim KKN MB 022 IAIN Kudus.
Bertajuk _"Islamic Moderation in English Teaching: Integration of Islamic Value in Story Telling"_ , acara ini menghadirkan Dosen Bahasa Inggris sekaligus DPL KKN Kelompok 022, Ibu Hj. Alfu Nikmah, M.Pd. sebagai pemateri utama. Moderator acara, Ika Novita Sari, mahasiswa Prodi Perbankan Syariah IAIN Kudus, dengan cekatan memandu jalannya diskusi yang interaktif.
Ibu Budi Agustini, S.Pd., Kepala Sekolah SDN 1 Ketangirejo, dalam sambutannya menyambut baik inisiatif ini. "Kami sangat mengapresiasi program yang memadukan pembelajaran bahasa Inggris dengan nilai-nilai Islam. Ini adalah langkah positif untuk mempersiapkan generasi muda yang tidak hanya mahir berbahasa asing, tetapi juga memiliki pemahaman agama yang moderat," ujarnya.
Antusiasme siswa terlihat jelas sepanjang acara. Beberapa di antaranya bahkan memberanikan diri untuk bercerita dalam bahasa Inggris. Salah satu cerita yang mencuri perhatian adalah kisah klasik "Kancil dan Buaya" yang dibawakan dengan gaya unik dan menghibur.
Tak hanya itu, beberapa siswa juga menunjukkan bakat mereka dalam membaca ayat Al-Qur'an, menggambarkan keseimbangan antara penguasaan bahasa asing dan pemahaman agama.
Ibu Hj. Alfu Nikmah, M.Pd. dalam materinya menekankan pentingnya menanamkan nilai-nilai Islam moderat dalam pembelajaran bahasa Inggris. "Melalui storytelling, kita bisa mengajarkan tidak hanya keterampilan berbahasa, tetapi juga nilai-nilai moral dan agama yang penting bagi perkembangan karakter anak," jelasnya.
Program ini merupakan bukti nyata kontribusi mahasiswa IAIN Kudus dalam mengembangkan metode pembelajaran yang inovatif dan relevan dengan kebutuhan masyarakat. Dengan memadukan keterampilan bahasa Inggris dan pemahaman Islam moderat, diharapkan dapat melahirkan generasi muda yang berwawasan global namun tetap berpegang teguh pada nilai-nilai agama dan budaya lokal.
Keberhasilan acara ini membuka peluang untuk pengembangan program serupa di masa depan, tidak hanya di SDN 1 Ketangirejo, tetapi juga di sekolah-sekolah lain di sekitar Kabupaten Grobogan.
(Penulis: Sekretaris KKN-MB 022 IAIN Kudus)