Terkait kurangnya minat pada mahasiswa dalam membaca artikel karya ilmiah pada saat ini dapat terlihat dari berbagai aspek yang menghambat mahasiswa. Mahasiswa sering kali berpendapat bahwa karya ilmiah hanyalah sebagai bacaan yang berat dan terlalu membosankan. Karena bahasanya yang penuh dengan istilah teknis. Kurangnya minat pada mahasiswa dalam membaca artikel karya ilmiah merupakan suatu fenomena yang memprihatinkan dan sangat serius dikalangan akademis. Karena banyak faktor yang dapat menyebabkan hal ini terjadi, termasuk salah satunya kurangnya akses ke sumber daya berkualitas.
Selain itu, kurangnya minat pada mahasiswa dalam membaca artikel karya ilmiah sering kali mahasiswa mudah mengabaikan jurnal-jurnal ilmiah di perpustakaan. Mahasiswa justru lebih sering membawa buku teks atau materi kuliah yang lebih praktis. Dikutip dari Kompas.com, minat baca masyarakat Indonesia hanya 0,001 persen. Mahasiswa mudah mengeluh karena membaca artikel karya ilmiah terlalu menghabiskan waktu dan energi yang cukup besar dengan pembahasaanya yang sulit untuk dipahami dan juga topik yang digunakan sering kali tidak terkait dengan kebutuhan akademis. Dengan demikian, minat pada mahasiswa dalam membaca artikel karya ilmiah tidak dapat berkembang. Hal ini bisa menimbulkan kekhawatiran dampak terhadap kualitas pembelajaran dan pemahaman terhadap materi yang lebih mendalam.
Di sisi lain, kurangnya minat pada mahasiswa dalam membaca artikel karya ilmiah juga merupakan suatu masalah yang perlu segera diatasi di dunia akademis. Dikutip dari Jurnal Student Scientific Creativity Journal (SSCJ), fenomena yang terjadi pada mahasiswa saat ini adalah mereka mengelola untuk meningkatkan minat membaca pada mahasiswa untuk mencegah kurangnya minat membaca pada mahasiswa dapat dilakukan dengan beberapa upaya. Upaya-upaya yang dapat kita bisa lakukan untuk membangun kegemaran dan kemampuan membaca artikel karya ilmiah pada umumnya. Karena kemampuan membaca karya ilmiah sesuatu yang merupakan keterampilan yang cukup penting tidak hanya diperlukan dalam dunia akademis, tetapi juga dalam kehidupan profesional dimasa depan.
Oleh karena itu, kita sebagai mahasiswa perlu melakukan beberapa upaya. Diantaranya seperti membaca dan mengembangkan kemampuan analitis, berfikir kritis, dan mengekspresikan ide-ide dengan jelas dan sistematis. Dengan bertujuan untuk memperdalam pemahaman melalui membaca, mahasiswa juga bisa dapat mengasah kecerdasan menjadi pemikir yang lebih kritis dan kreatif. Selain itu, mahasiswa juga penting untuk memprioritaskan membaca karya ilmiah sebagai investasi dalam masa depan intelektual dan profesional.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H