Mohon tunggu...
Chinintya Widia Astari
Chinintya Widia Astari Mohon Tunggu... Penulis - Pecandu Insight

Seorang pembaca dan penulis ulung

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Lelaki Predator

10 Desember 2017   12:24 Diperbarui: 10 Desember 2017   13:07 1600
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Salah satu kisah perjalanan hidup seorang teman

Cerita sudah melalui persetujuan yang bersangkutan untuk di terbitkan di blog ini

Nama tokoh hanya karangan belaka.

Sebut saja Elok, perempuan berumur 20an yang saat ini menyesal pernah mengenal dan berhubungan dengan laki-laki bernama Wala.

Mereka bertemu di salah satu jejaring sosial pencari jodoh. Elok yang hanya iseng, bertemu dengan Wala yang membawa segala keunikan dihadapan Elok. Wanita mana yang tak tergoda.

Wala hadir sebagai sesosok laki-laki berwajah tampan, berkulit putih, memiliki brewok, dan tentunya terlihat sangat menjanjikan sebagai pasangan idaman.

Masih teringat jelas bagaimana Elok begitu bahagia dan terlihat bersinar-sinar saat mengenalkan Wala dihadapan ketiga temanya, melalui foto dan rekaman suara di handphone yang saat itu masih tersimpan. Segala macam bentuk pujian meluncur dari bibir Elok. Elok terlihat senang dan menyukai Wala.

Pada awal pembicaraan, Wala seolah menebak dan dapat membaca pikiran Elok. Wala menyebutkan bagaimana sifat, sikap, apa saja yang Elok sukai, dan bagaimana diri Elok sebenarnya tanpa pernah Elok beritahu sebelumnya. Sepertinya rasa penasaran dan kagum yang muncul dari diri Elok pada Wala. Laki-laki yang awalnya terlihat manis dan menggiurkan.

Kedekatan keduanya tidak hanya sesaat saja, suatu hari Wala mengajak Elok untuk datang ke rumahnya di bilangan Menteng Jakarta Pusat. Saat itu Elok menanyakan pendapat ketiga sahabatnya dan semua mendukung niat Elok bertemu dengan Wala. Dengan segala keyakinan dan persiapan, Elok datang ke rumah Wala di malam hari. Sendiri Elok memutuskan untuk bertemu dengan Wala, untuk pertama kalinya, setelah hanya menikmati wajah dan suara Wala melalui dunia maya.

Cindy   : Kita supportElok!

Elok     : Bahaya gak ya Cin?

Cindy   : Menteng mana? share locya kalau udah sampe wkwk nanti biar aku rusuhin

Elok     : Maksudku coming to his placebahaya gak ya? Katanya depan museum, rumahnya depan         

               museum itu

7 September 2017, Elok mendatangi rumah Wala. Mereka melalui banyak hal bersama-sama. Jam 4 pagi, Elok pulang dari rumah Wala. Semua sudah terjadi dan Elok tidak pernah menyesalinya.

Setelah pertemuan itu, Elok begitu jatuh cinta pada sosok Wala. Wala terlihat seperti laki-laki pintar yang menjelaskan banyak hal. Fungi didalam makanan yang berjamur di kamarnya, mengapa dia terlihat feminin karena teori tertentu dan karena cortex yang bekerja dengan cara tertentu, memainkan musik didepan Elok dan menjelaskan nada budaya Kalimantan melalui gitar yang ia petik dan penjelasan lainnya yang membuat Elok takjub.

"Aku yang gak ngerti, cuma pura-pura ngerti. I really acted like i understood"

-Elok-

Perkataan Wala yang sangat manis pada pertemuan pertama, membuat Elok menyetujui apapun yang Wala lakukan.

"youre so good at hiding something. Kamu tuh aneh banget. That's why I like you so much. You'll be someone great, with me"

-Wala-

Setelah pertemuan pertama yang tidak akan pernah bisa Elok lupakan, Wala bertingkah layaknya seorang kekasih yang begitu manis. Mecintai Elok, berusaha untuk selalu melekat dengan Elok, dan menimbulkan kesan tidak mau ditinggalkan.

"Are you really into me after?"

"Yass baby boo, I love being aroung you"

Layaknya pasangan lain yang sedang di mabuk cinta, Elok dan Wala kembali bertemu untuk kedua kalinya. 21 September 2017, keduanya bertemu di rumah Wala. Kedua kali bertemu, Elok menginap di rumah Wala. Ia pulang esok hari tentu masih dengan perasaan bahagia.

Awalnya semua orang cukup yakin, Wala mencintai Elok dan keduanya akan bahagia bersama-sama. Hingga suatu hari Elok menemukan Instagram laki-laki predator yang harus dihindari karena diduga sering mengincar banyak wanita. Elok membaca dengan jelas nama Wala, banyak wanita yang berkomentar di foto tersebut,  mereka menjadi salah satu korban Wala. 

Sesaat kemudian Elok mulai menyadari, bahwa dirinya sudah menjadi salah satu korban Wala.

Ya, setidaknya Elok tidak perlu berlama-lama bersama Wala karena Tuhan begitu baik menunjukan segalanya.

Malam itu, ketika Elok tahu bahwa ada yang salah dengan diri Wala, Elok merasa begitu kaget dan takut. Wajar, belum lama mereka bertemu dan bersenggama, semuanya terasa bahagia. 

Sejak saat itu, Elok menghindar dari Wala, teman-teman terdekat memintanya untuk tidak lagi berhubungan dengan Wala. Elok menghapus Wala dari handphone-nya, walau tiga hari kemudian ia kembali mencari Wala dengan alasan ingin tahu lebih dalam mengenai diri Wala yang baru ia tahu. 

Hingga akhirnya Elok benar-benar tidak lagi mengharapkan kehadiran Wala dan mendapatkan cinta yang lain. 

Sejak keduanya tidak lagi bersama, Wala tidak pernah mencari dan bertanya mengapa Elok meninggalkannya, dan Elok pergi dengan bergamai macam ekspektasi yang sudah ia tinggalkan, tergantikan dengan aroma kurang sedap mengenai Wala. 

Kini Elok sudah bahagia dengan cinta nya yang baru. Belum lama seorang wanita menghubungi Elok di Instagram dan bertanya mengenai Wala.

Wanita itu bercerita bahwa dia adalah korban kemahiran Wala dalam menggait hati wanita, ia termakan bujukan Wala dan berlama-lama bersama Wala lebih dari satu tahun tanpa ada status yang jelas. Saat ditanya apa arti wanita itu bagi Wala, Wala tidak bisa menjawab dan wanita itu memutuskan untuk meninggalkan Wala. 

Bedanya Elok lebih beruntung tidak berlama-lama menaruh harapan pada Wala, Elok juga tidak pernah menyesal pernah mengenal Wala, dan Elok mendapatkan pelajaran yang sangat berharga.

"Harus lebih sering pake otakku aja sih. Selama ini i do everything based on feelings"

"IF ITS BEAUTIFUL, THEN BE AWARE, ITS NOT REAL"

-Elok-

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun