Mohon tunggu...
Dea Ramadillah
Dea Ramadillah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA

Seorang mahasiswi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA , yang mempunyai cita-cita mulia untuk menjadi Guru Sekolah Dasar dikemudian hari nanti

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengelolaan Perpustakaan sebagai Tolak Ukur Peningkatan Literasi

30 Juli 2023   11:44 Diperbarui: 30 Juli 2023   11:47 193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Faktor pendukung dan faktor penghambat perpustakaan dalam meningkatkan literasi

  • Faktor Pendukung
    • Sumber bahan Pustaka menentukan total koleksi buku yang ada di perpustakaan.
    • Ruang perpustakaan yang mudah di jangkau dan ruangan yang sangat sejuk dapat memberikan kesan nyaman terhadap pengunjung.
    • Memiliki teknologi informasi seperti komputer yang terakses internet untuk memudahkan siswa mencari referensi yang tidak ada di perpustakaan.
  • Faktor Penghambat
    • Di dalam peminjaman masih dilakukan secara manual, belum berbasis teknologi. Sehingga pelayanan yang ada tidak bisa cepat.
    • Petugas perpustakaan yang ada hanya dua sehingga menyulitkan dalam mengelola dan mengembangkan perpustakaan.

Upaya pengelolaan perpustakaan dalam meningkatan literasi

  • Memberikan perhatian terhadap kenyamanan perpustakaan.

    Petugas perpustakaan selalu menegur apabila ada siswa yang ramai dan tidak memanfaatkan waktu di perpustakaan dengan baik.

  • Memiliki kiat khusus untuk mengatasi kendala yang ada di perpustakaan.

    Untuk siswa yang sudah melanggar peraturan akan diberikan teguran melalui wali kelas dan diberikan bimbingan khusus agar tidak mengulangi kesalahannya.

  • Meningkatkan literasi siswa.

    Pihak sekolah mewajibkan siswa membaca 15 menit sebelum pelajaran dimulai, dan setiap hari jumat diadakan kegiatan literasi membaca di perpustakaan selama satu jam pelajaran. Selain itu siswa dapat menyusun hasil dari apa yang sudah dia baca untuk kemudian dijadikan karya tulis dan disimpan langsung di perpustakaan.

  • Pemberian reward.

    Memberikan reward berupa sertifikat penghargaan terhadap siswa yang mampu menyelesaikan tantangan membaca minimal sepuluh buku beserta ringkasan menggunakan bahasanya sendiri. Adanya reward tentu dapat meminimalisir tingkat kemalasan siswa, hanya cara seperti ini yang dapat membantu meningkatkan kesadaran  siswa di dalam pentingnya membaca.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun