Sroedji Jember Kelompok 02 Desa Pakis Kecamatan Panti menyelenggarakan kegiatan penyuluhan dan penanaman bibit pohon. Kegiatan tersebut mengambil tema "Peduli Lingkungan Hijaukan Alam".
Mahasiswa KKN Universitas Moch.Sebelum menanam bibit pohon, warga yang menjadi sasaran kegiatan diberikan penyuluhan terlebih dahulu seputar penghijauan alam. Penyuluhan dilaksanakan di Balai Desa Pakis.Â
Dalam hal ini, sekelompok mahasiswa tersebut menyampaikan betapa pentingnya melaksanakan penghijauan lingkungan, terlebih di kondisi pemanasan global saat ini.Â
Selain itu, mereka juga menjelaskan bagaimana cara menanam bibit pohon yang baik dengan menyesuaikan kondisi tanah serta lingkungan. Desa Pakis berada di wilayah dataran Gunung Argopuro dan memiliki kondisi tanah yang sangat mendukung untuk ditanami bibit pohon buah-buahan, termasuk bibit pohon yang akan ditanam dalam kegiatan ini, yakni buah durian, sirsak, dan alpukat.
Setelah pemberian penyuluhan, pada Sabtu, 13 Agustus 2022 pagi hari beberapa masyarakat Desa Pakis dan mahasiswa KKN UMSJ (Universitas Moch. Sroedji Jember) langsung menuju lokasi penanaman. Lokasi berada di Sumber Mata Air Pakis. Adapun bibit pohon yang ditanam sejumlah kurang lebih 100 pohon.
Kegiatan penanaman bibit pohon ini diharapkan dapat memberikan sumbangsih kepada lingkungan Desa Pakis. Selain untuk manfaat penghijauan alam, diharapkan setelah bibit pohon tumbuh besar masyarakat  dapat memanfaatkan buah-buahan yang dihasilkan oleh setiap pohon.Â
Lebih lanjut, berorientasi pada perencanaan Desa Wisata yang ada di Desa Pakis, masyarakat juga dapat mengembangkan Sumber Mata Air Pakis sebagai lahan wisata petik buah yang akan menghasilkan pendapatan ekonomi bagi Desa dan masyarakat sekitar.
Hal tersebut senada dengan yang disampaikan oleh Bapak Umar salah seorang masyarakat sekitar Sumber Mata Air Pakis. Bapak yang berprofesi sebagai salah satu perangkat Desa ini menyampaikan "Alhamdulillah, saya mengucapkan terima kasih pada adik-adik mahasiswa KKN UMSJ , semoga masyarakat bisa menjaga amanah bibit pohon ini (merawat bibit pohon).Â
Semoga ketika sudah besar (pohon-pohonnya) masyarakat dapat memanfaatkan buah dari pohon sebaik-baiknya. Lebih-lebih nanti bisa digagas Taman Wisata Petik Buah disini, agar bisa menjadi ladang pendapatan bagi masyarakat." pungkas beliau.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H