Mohon tunggu...
Dea WS
Dea WS Mohon Tunggu... Administrasi - Administrasi Pendidikan-Universitas Jambi. Mahasiswa Pejuang Nilai Dosen Yang Memiliki Semangat 45 :)

Manjadda Wa Jadda

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bagaimana Mobilitas Sosial Melalui Pendidikan?

28 Mei 2022   12:21 Diperbarui: 28 Mei 2022   12:29 1261
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Media sosial merupakan sektor penting dalam sistem pendidikan sebagai perubahan pada konteks pembelajaran. Dalam hal ini dapat memberikan perubahan pada sistem pendidikan guna memperbaiki dalam kehidupan sosial bermasyarakat. Dalam hal teknologi sangat berpengaruh dengan sistem pendidikan hal itu disebabkan Salah satu sisi di konteks pendidikan dapat menciptakan sebuah kekuatan dalam mendorong untuk mencapai sebuah kemajuan di era pada zaman sekarang.

 Masyarakat juga menentukan sebuah kekuatan dalam peradaban dan pengetahuan serta dapat memberikan sebuah perkembangan dan kemajuan negaranya sendiri. Pendidikan merupakan peranan penting dalam sejarah perkembangan teknologi, sosial budaya, sosial agama dan yang paling penting serta utama di dalam bidang ilmu pengetahuan. 

Cepat atau lambat di dalam dunia pendidikan terdapat berbagai perubahan apabila masyarakat di negara tersebut memiliki potensi yang sangat tinggi untuk menentukan perkembangan pendidikan yang lebih baik lagi. Dilihat dari bidang sektor pendidikan, pendidikan dapat dipandang sebagai sama untuk mencapai sebuah kesejahteraan yang lebih baik lagi di masyarakat sebelumnya.

 Semakin tinggi sebuah pendidikan yang diperoleh oleh masyarakat, semakin tinggi pula harapan yang diinginkan oleh negara. Di negara demokrasi khususnya Indonesia pada umumnya, masyarakat Indonesia sungkan menerima orang-orang yang memiliki golongan sosial dalam bermasyarakat. Karena masyarakat Indonesia itu mempunyai ciri khas, mereka sangat tolong menolong, tidak ada kesenjangan sosial antara masyarakat dengan golongan yang tinggi dan golongan yang rendah.

Mobilitas sosial merupakan sebuah kemungkinan bagi setiap individu untuk pindah dari suatu posisi ke posisi lain dan 1 kelompok sosial ke kelompok sosial yang lainnya. Dan sebagai contoh dari mobilitas sosial ini ialah perbedaan antara status sosial seseorang dibandingkan dengan orang tuanya sendiri. 

Dalam dunia pendidikan terdapat mobilitas. Dengan adanya pendidikan seseorang dapat merubah status sosialnya. Dan berkat pendidikan yang diberikan secara merata, tidak ada lagi yang namanya kesenjangan sosial antara golongan tinggi dan golongan rendah.

Di lain sisi ada beberapa sekolah terdapat sebuah kesenjangan mobilitas sosial yang disebabkan oleh penghasilan dari sebuah orangtuanya. Kesenjangan mobilitas ini bisa berpengaruh terhadap bullying anak-anak disekolah. 

Tetapi dalam konteks pembelajaran di suatu lembaga pendidikan mereka mempunyai hak yang sama yaitu terhadap pembelajaran, mempelajari buku dari sudut pandang yang sama ataupun dari sebuah perpustakaan dan tempat yang sama, belajar dengan guru yang sama, dan juga memakai seragam yang sama.

Media sosial sebagai pundak utama hakikat pendidikan ialah sebuah proses dari pembelajaran yang membuahkan sebuah sektor untuk masyarakat dengan keseluruhannya dari ujung sisi ke Sisi yang lainnya. 

Sekolah sebagai lembaga pendidikan dapat memberikan kesempatan bagi status anak-anak yang berada di golongan rendah dapat memiliki sekolah serta pembelajaran yang sama dengan golongan anak-anak di atasnya dalam hal ini suatu lembaga pendidikan dapat mengukur anak muridnya dengan prasasti masing-masing, terutama dalam bidang akademis, olahraga, organisasi sekolah dan lainnya.

Pada umumnya kenaikan status sosial merupakan hal yang sangat dianggap baik karena membuktikan sebuah keberhasilan yang dicapai oleh individu tersebut. Tetapi dalam hal ini terdapat Kesenjangan negatif. Yakni bagi individu yang dikategorikan sering memamerkan sebuah kekayaan dan keangkuhan terhadap keberhasilan yang tersebut. 

Dalam dunia pendidikan dari sekolah dasar hingga Sekolah Menengah Atas belum ada pengaruhnya dalam sebuah konteks mobilitas sosial. Banyak perusahaan yang menawarkan sebuah pekerjaan kepada ada orang dengan minimal lulusan SMA. 

Tetapi hal tersebut banyak yang tidak bisa dicapai oleh golongan orang-orang yang hanya mempunyai ijazah lulusan SMA. Zaman sekarang, orang yang memiliki ijazah perguruan tinggi susah mencari pekerjaan apalagi orang-orang yang hanya memiliki ijazah lulusan SMA.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun