Pendidikan karakter merupakan gerakan yang sangat strategis dalam menyiapkan kemajuan bangsa pada masa mendatang serta merupakan hasil dari sebuah proses pendidikan yang menanamkan sikap/moral yang memberikan petunjuk, pertimbangan, dan tuntunan untuk berbuat dengan tanggung jawab sesuai dengan nilai-nilai yang ada dalam masyarakat.
Pendidikan karakter adalah suatu system penanaman nilai-nilai karakter kepada warga sekolah yang meliputi komponen-komponen pengetahuan, kesadaran atau kemauan dan tindakan untuk melaksanakan nilai-nilai tersebut. Amri, dkk (2011:4).
Menurut Yaumi (2014:114) "yang dimaksud tanggung jawab adalah suatu kewajiban untuk melakukan atau menyelesaikan tugas (ditugaskan oleh seseorang, atau diciptakan oleh janji sendiri atau keadaan) yang seseorang harus penuhi, dan yang memiliki konsekuensi hukuman terhadap kegagalan".
 Menurut Kurniasih dan Sani (2014:69). Adapun indikator-indikator tanggung jawab yaitu seperti,Melaksanakan tugas individu dengan baik,Menerima risiko dari tindakan yang dilakukan,Tidak menyalahkan/ menuduh orang lain tanpa bukti yang akurat,Mengembalikan barang yang dipinjam,Mengakui dan meminta maaf atas kesalahan yang dilakukan,Menepati janji.Â
Tujuan dan manfaat menanamkan karakter tanggung jawab kepada peserta didik sejak dini yaitu agar peserta didik terbiasa bertanggung jawab,menjadi pribadi yang kuat untuk bekal di masa depan, pemberani, percaya diri, dan dapat dipercaya.Â
Guru sangat berperan penting dalam penerapan karakter tanggung jawab pada peserta didik, guru tidak hanya menyampaikan materi pembelajaran dikelas namun juga memberikan pengarahan, motivasi, memberi contoh dalam penerapan karakter tanggung jawab dan membina peserta didiknya.Â
Penerapan atau penananaman karakter tanggung jawab di lingkungan sekolah Dasar, lebih efektif jika dilakukan dengan cara memberi contoh secara langsung dan tidak hanya dengan perkataan saja, namun di contohkan dengan tindakan secara langsung.Â
Bentuk penanaman karakter tanggung jawab seorang guru kepada peserta didik adalah ibu guru bertanggung jawab atas pekerjaannya yaitu mengajar, bertanggung jawab atas apa yang telah dikatakan, seperti jika telah diberitahukan minggu depan akan dilaksanakan ujian maka harus ditepati, kemudian membuat peraturan yang disepakati bersama dengan peserta didik dan wajib di pertanggung jawabkan oleh guru dan peserta didik.Â
Adapun karakter tanggung jawab yang harus di tanamkan dalam diri peserta didik masing-masing yaitu perserta didik membiasakan mengerjakan tugas yang telah diberikan sebaik mungkin sesuai dengan waktu yang telah diberikan, bertanggung jawab atas tindakan yang telah dia lakukan seperti harus mengembalikan barang teman yang dia pinjam, melaksanakan tanggung jawab yang telah diberikan seperti menjadi ketua kelas, harus menepati janji yang telah dia buat jika guru berkata "hari senin semuanya harus potong rambut" ketika peserta didik khususnya laki laki menjawab "iya" maka dia harus menepati janjinya tersebut, dan datang kesekolah tepat waktu bukan hanya termasuk dalam sikap disiplin tetapi juga termasuk dalam sikap tanggung jawab karena mengikuti peraturan sekolah yang telah di tetapkan.Â
Penanaman karakter disiplin pada anak sekolah dasar
 Menurut Rohman (2018) disiplin adalah suatu kondisi yang tercipta melalui proses latihan yang dikembangkan menjadi serangkaian perilaku yang di dalamnya terdapat unsur-unsur ketaatan, kepatuhan, kesetiaan, ketertiban.