Bahan yang mudah yaitu dari kardus bekas yang ada dirumah, caranya dengan dibentuk gambar pola pada kardus. Kemudian potong kardus sesuai pola.
Puzzle dapat di isi dengan huruf untuk fase permulaan, merangkai kata dari huruf-huruf yang ada pada kepingan puzzle. Jika anak sudah mampu membaca kata dengan lancar dapat dilanjutkan dengan puzzle yang berisi kepingan kata untuk dirangkai menjadi kalimat.
Kata yang digunakan adalah yang berada disekitar anak mulai dari bagian-bagian tubuh manusia, hewan, buah atau tanaman yang ada disekitar dan sering dijumpai.
Penggunaan kata benda disekitar akan lebih menarik untuk anak karena mereka akan secara konkrit melihat benda yang mereka baca. Selain untuk meningkatkan kemampuan membaca anak, puzzle juga dapat digunakan untuk berlatih berhitung.Kepingan puzzle dapat di isi dengan angka. Pada fase awal dimulai dengan anak mengurutkan angka.
Setelah anak mengenal angka dapat dilanjutkan dengan penjumlahan atau pengurangan angka dengan cara orangtua mendampingi meletakkan angka yang dijumlahkan dan anak mencari kepingan puzzle yang berisi jawaban angka untuk melengkapi puzzle sehingga menjadi puzzle yang utuh.
Ubah kepingan puzzle sesuai dengan tingkat kemampuan anak. Ubah pula warna tutup botol  yang digunakan pada kepingan puzzle, ajak anak memilih warna agar mereka selalu berpikir bahwa pendapat mereka juga didengar dan digunakan dalam mengambil suatu keputusan.
Dengan hal tersebut maka akan meningkatkan rasa percaya diri anak, saling menghargai pendapat dan rasa tanggung jawab bahwa pendapatnya digunakan.
Puzzle menjadi alternatif belajar sambil bermain agar anak tidak mudah bosan dan anak anak akan bisa belajar dengan suasana yang menyenangkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H