Sebuah karya tulis sejarah yang sempurna tidak akan hadir tanpa adanya sebuah penelitian dan penyajian yang sesuai dengan sistematika, terlihat mudah namun butuh kesabaran dalam melakukan sebuah penelitian sejarah agar dapat menyajikan sebuah karya tulis sejarah yang faktual.Â
 Penelitian sejarah mempunyai lima tahap, yaitu  : (1) Pemilihan topik, (2) Pengumpulan sumber, (3) Verifikasi (Kritik sejarah, keabsahan sumber), (4) Interpretasi : analisis dan sintetis, dan (5) Penulisan. (Pengantar ilmu sejarah, Kuntowijoyo, 2013, 69)Â
PEMILIHAN TOPIK
 Dalam melakukan penelitian sejarah ada baiknya kita memilih sebuah topik yang akan dibahas, Baik topik itu berupa sejarah lokal, sejarah politik, sejarah ekonomi atau sejarah kolonialisme. Namun agar penelitian lebih mudah dilakukan sebaiknya pilihlah topik sejarah yang disukai, sebab dalam pemilihian topik sejarah ada baiknya dipilih berdasarkan kedekatan emosional dan kedekatan elektual, barulah ketika sudah menemukan topik yang akan dibahas maka kita akan membuat rancangan penelitian.
PENGUMPULAN SUMBER
Sumber sejarah terbagi menjadi dua, yaitu sumber tertulis dan tidak tertulis. Dan menurut urutan penyampaiannya sumber sejarah dapat diurutkan menjadi Sumber Primer dan Sekunder. Sumber tertulis bisa berupa Prasasti, arsip sebuah dokumen, koran, buku, majalah yang berkaitan dengan sejarah yang akan diteliti. Sumber tidak tertulis bisa berupa rekaman video, suara, dan foto, atau bahkan wawancara langsung dari saksi sejarah juga merupakan sumber tidak tertulis. Sumber Primer merupakan sumber pertama dalam penelitian, sumber ini dapat berupa sebuah wawancara dari saksi maupun pelaku utama dalam peristiwa sejarah dan juga sebuah prasasti kuno yang menjelaskan sebuah peristiwa bersejarah dari suatu kerajaan. Sumber sekunder atau sumber kedua merupakan sumber sejarah yang dapat berbentuk sebuah buku yang membahas suatu peristiwa sejarah atau sebuah buku yang berisikan terjemahan dari suatu prasasti maupun kitab-kitab yang menjadi sumber primer sejarah. Sumber yang dikumpulkan harus bersifat faktual dan dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya.
VERIFIKASIÂ
Pada tahapan ini peneliti mulai menganalisis keabsahan suatu sumber sejarah, apakah sumber tersebut benar keasliannya dan mendekati pembahasan topik yang sedang diteliti agar bisa di pertanggung jawabkan. Bila sumber sejarah tersebut sudah teruji keabsahannya maka kita dapat menggunakan sumber tersebut sebagai bukti dan kekuatan dalam penelitian sejarah.
INTREPETASI
Pada tahapan ini peneliti akan menguraikan kemudian menganalisis sumber sejarah dan memilahnya, setelah itu penulis dapat menghubungkan atau  menyatukannya (Sintesis) satu sumber sejarah dengan sumber lainnya.
PENULISAN
Di tahapan penulisan ini aspek kronologi harus sangat di perhatikan sebab penulisan kronologi sangat penting, selain itu penyajian karya tulis dari sebuah penelitian sejarah memiliki tiga bagian, yakni  pengantar, hasil penelitian dan simpulan. Lalu jangan lupa juga untuk memperhatikan tanda baca serta hasil dari karya tulis penelitian sejarah yang dibuat, apakah terdapat kesalahan tanda baca maupun typo pada penulisan, bila masih terdapat kesalahan kepenulisan maka kia harus merevisi ulang karya tulis dari penelitian sejarah yang kita buat.
Penjelasan diatas merupakan tahapan pada penelitian sejarah, semoga penjelasan tersebut mudah dimengerti agar kita semua dapat melaksanakan kegiatan penelitian sejarah dengan baik dan benar. Semoga tulisan tersebut bermanfaat bagi kita semua.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H