Mohon tunggu...
Dewi Nur Jannah
Dewi Nur Jannah Mohon Tunggu... -

State Islamic University Maulana Malik Ibrahim Malang

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Bagaimana Agar Tubuh Kita Tetap Sehat?

31 Maret 2016   20:01 Diperbarui: 31 Maret 2016   20:04 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kesehatan merupakan sesuatu yang sangat berharga dalam kehidupan. Orang yang meiliki kekayaan tidak akan bisa hidup bahagia tanpa adanya jiwa dan raga yang sehat. Secantik atau setampan apapun seseorang, jika ia tidak sehat, juga tidak akan berguna. Sepandai-pandainya orang, jika ia sakit, juga akan lemah tak berdaya begitu saja. Sebaliknya jika kita sehat, kehidupan kita akan menjadi sangat berarti. Kita bisa bernafas dengan gratis dari pemberian Allah SWT tanpa membayar oksigen. Kita bebas melakukan aktivitas apapun tanpa ada gangguan. Dengan nikmat sehat, kita juga bisa leluasa beribadah. 

Kesehatan itu mahal harganya. Memang benar, seperti yang saya tulis di atas tadi “Jika kita sehat, kita bisa bernafas gratis dari pemberian Allah SWT”. Coba kita lihat, orang yang sedang sakit di rumah sakit dan menggunakan alat bantu pernapasan berupa oksigen. Berapa rupiah yang harus ia keluarkan untuk membayarnya? Padahal hanya untuk keperluan bernapas. Bayangkan saja, jika untuk bernapas saja kita harus mengeluarkan biaya, berapa rupiah yang harus kita bayar selama kita hidup? Alhamdulillaah Allah memberi semua itu dengan gratis asal kita sehat, tidak sedang mengalami gangguan pernapasan. Semua bagian dari tubuh kita mahal harganya. Semua itu merupakan pemberian dari Allah SWT yang wajib kita syukuri. Terkadang kita lupa dengan nikmat sehat yang dianugerahkan-Nya. Melalaikan kewajiban kita untuk senantiasa bersyukur dan beribadah kepada-Nya serta merawat tubuh kita agar senantiasa sehat.

Berikut ini beberapa resep kesehatan ala Rasulullah SAW yang bisa kita terapkan untuk menjaga tubuh agar tetap prima:
Pada pagi hari, Rasulullah selalu membersihkan mulut dan giginya menggunakan siwak. Mulut dan gigi merupakan organ tubuh yang sangat berperan dalam mengkonsumsi makanan. Jika mulut dan gigi sakit, maka proses konsumsi makanan akan menjadi teganggu.
Selain itu, Rasulullah akan membuka menu sarapannya dengan segelas air dingin yang dicampur sesendok madu asli. Dan ternyata khasiatnya sangat luar biasa. Bila ditinjau dari ilmu kesehatan, maka madu berfungsi untuk membersihkan lambung, mengkatifkan usus-usus dan menyembuhkan sembelit, serta wasir dan peradangan.

Ketika telah masuk waktu dhuha (pagi menjelang siang), maka Rasulullah selalu mengkonsumsi tujuh butir kurma ajwa’. Dan beliau mengatakan bahwa siapa saja yang mengkonsumsi tujuh butir kurma, maka ia akan terlindung dari racun.

Hal ini terbukti saat seorang wanita yahudi mencoba membunuh Rasulullah dengan menaruh racun dalam makanan beliau. Akan tetapi racun yang tertelan akhirnya dapat dinetralisir oleh zat-zat yang terkandung dalam kurma yang sebelumnya dimakan oleh Rasulullah. Sementara seorang sahabat Bisyir Ibu al Barra’ yang ikut mengkonsumsi makanan beracun itu tidak dapat menetralisir racun tersebut.

Saat menjelang sore hari, biasanya Rasulullah mengkonsumsi cuka dan minyak zaitun. Selain itu, beliau juga mengkonsumsi makanan pokok seperti roti. Roti yang dicampur dengan cuka dan minyak zaitun berfungsi untuk mencegah kanker dan menjaga suhu tubuh pada saat musim dingin. Manfaat lainnya adalah mencegah lemah tulang, kepikunan, melancarkan sembelit, dan menghancurkan kolesterol serta melancarkan pencernaan.
Pada malam hari, Rasulullah mengkonsumsi sayur-sayuran sebagai makanan utamanya. Dalam beberapa riwayat dikatakan bahwa Rasulullah selalu mengkonsumsi sana al makki dan sanut. Makanan ini memang terdengar asing bagi orang di luar Arab, namun menurut Prof. Dr Musthofa, kedua makanan ini adalah jenis sayur-sayuran.

Setelah makan malam, Rasulullah tidak langsung tidur. Melainkan beliau beraktivitas terlebih dahulu agar makanan yang dikonsumsi masuk lambung dengan cepat dan baik sehingga mudah dicerna. Salah satu aktivitasnya dengan melakukan sholat. Disamping menu wajib yang telah disebutkan, ada beberapa makanan yang disukai Rasulullah tetapi beliau tidak rutin mengkonsumsinya. Di antaranya adalah tsarid, yaitu campuran antara roti dan daging dengan kuah air masak.

Rasulullah juga senang mengkonsumsi buah yaqthin atau labu air, yang terbukti dapat mencegah penyakit gula. Kemudian, beliau juga suka makan buah anggur dan hibah atau susu. Selain itu nabi SAW juga sering menyempatkan diri untuk berolahraga. Beliau terkadang berolahraga sambil bermain dengan anak-anak dan cucu-cucunya. Bahkan beliau pernah lomba lari dengan istri tercintanya Aisyah RA.

Kemudian Rasulullah tidak menganjurkan umatnya untuk begadang. Karena, beliau tidak menyukai berbincang-bincang dan makan sesudah waktu isya’. Dan biasanya beliau akan tidur lebih awal agar bisa bangun lebih pagi. Istirahat yang cukup sanagt dibutuhkan oleh tubuh karena tidur termasuk hak tubuh.
Dan ternyata pola makan Rasulullah sangat cocok dengan irama biologi berupa siklus-siklus pencernaan tubuh manusia yang disebut circadian rhytme (irama biologis). Inilah yang menjadi dasar perapan food combining .

Selamat mencoba. Semoga bermanfaat :)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun