Mohon tunggu...
Dewi Nur Jannah
Dewi Nur Jannah Mohon Tunggu... -

State Islamic University Maulana Malik Ibrahim Malang

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Jangan Asal Bunuh Kecoak

11 Maret 2016   16:48 Diperbarui: 11 Maret 2016   17:04 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kecoak merupakan hewan yang menjijikkan bagi sebagian besar orang. Biasanya hidup di tempat-tempat yang kotor ataupun di kamar mandi. Sering kali saat melihat hewan yang satu ini orang-orang langsung main bunuh begitu saja. Sampai "mohon maaf" isi perut kecoak itu ada yang keluar. Padahal hal itu sangat membahayakan. Di dalam perut kecoak terdapat cacing-cacing kecil pipih dan sangat halus. Bisa dilihat dengan kasat mata pada jarak 10-15 cm setelah dikeluarkan dari perut kecoak. 

Jika kita membunuh kecoak, cacing dalam perutnya tidak akan ikut mati. Melainkan mencari parasit lain untuk bisa bertahan hidup kembali. Hati-hati jika anda terbiasa membunuh kecoak sembarangan. Jangan sampai cacing itu masuk ke tubuh kita. Terutama melalui kaki atau luka yang terbuka. Hindari membunuh kecoak dengan cara dipukul atau kalau dalam bahasa jawa dipenyet karena kecoak yang dibunuh dengan cara seperti itu akan menetaskan ribuan cacing dari perutnya. Sangat mengerikan sekali bukan?

Anda masih bisa membasmi kecoak dengan cara menyemprotkan obat semprot. Kecoak akan mati dengan sendirinya tanpa meninggalkan cacing-cacing yang mengerikan. Menjaga kebersihan rumah atau lingkungan sekitar juga bisa mencegah datangnya kecoak. Jika melihat kecoak jangan langsung dibunuh sembarangan apalagi diinjak dengan kaki. Karena hal itu sangat membahayakan.

Semoga bermanfaat :) 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun