Mohon tunggu...
Didik Budijanto
Didik Budijanto Mohon Tunggu... -

saat ini bekerja di Pusat Data dan Informasi Kesehatan. sebelumnya sebagai Peneliti kesehatan di Badan Litbang kesehatan.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Hari Remaja Internasional: 2,3 Juta Remaja Mengalami Gangguan Mental Emosiona di Indonesia.

14 Agustus 2014   14:47 Diperbarui: 18 Juni 2015   03:35 2677
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gambaran diatas menunjukkan bahwa prevalensi Status gizi PENDEK pada kelompok usia 13-15 tahun terbanyak di Provinsi NTT (55,5%) sedangkan untuk kelompok usia 16-18 tahun terbanyak di provinsi Gorontalo (49,7 %).

PERLU DIRENUNGKAN…!!

Dengan memperhatikan situasi beberapamasalah kesehatan Remaja di atas, maka perlu direnungkan mengenai beberapa hal, yaitu:

1.Di dalam Peraturan Pemerintah No. 61 tahun 2014, pasal 8 disebutkan: (1) setiap perempuan berhak mendapatkan yankes ibu untuk mencapai hidup sehat dan mampu melahirkan generasi yang sehat dan berkualitas serta mengurangi AKI (2) Yankes ibu dilakukan sedini mungkin dimulai dari REMAJA sesuai perkembangan MENTAL dan FISIK. (4) Yankes Ibu sebagaimana dimaksudkan dilaksanakan melalui pendekatan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitative.

2.Di dalam PP tersebut juga menegaskan, dalam rangka menjamin kesehatan ibu, pasangan yang sah mempunyai peran untuk meningkatkan kesehatan ibu secara optimal. Peran pasangan itu meliputi, salah satunya: Mencegah infeksi menular seksual HIV dan AIDS.

3.Peraturan Mendagri No. 19 tahun 2011 tentang Pedoman Pengintegrasian Layanan Sosial Dasar di Posyandu, pasal 5 ayat 2 mengatakan pengintegrasian layanan social dasar di Posyandu meliputi, salah satunya: Kesehatan reproduksi Remaja., yang melipti Penyuluhan, Konseling, Informasi dan advocacy kespro remaja.

1.Salah satu indicator program kunci Kesehatan remaja adalah “Persentase Kab/Kota yang memiliki minimal 4 Puskesmas yang mampu laksanakan Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja dengan Target 2013 adalah 70 %, akan tetapi realisasinya mencapai: 81,69 %.

Dengan membandingkan apa yang semestinya dilakukan sesuai dengan payung peraturannya dan kenyataan pelaksanaan program yang sudah sesuai dengan targetnya, AKAN TETAPI dampak yang dihasilkan masih cukup tingginya dan besarnya permasalahan yang muncul di kelompok remaja, seperti:

a.adanya 2,3 Juta Remaja mengalami GME

b.Trenpenderita HIV remaja meningkat tajam.

c.Masih ada 200 an ribu hingga 300 an ribu Remaja Hamil dengan KEK

d.Tren Tersangka Narkoba remaja meningkat

e.Prevalensi Gizi PENDEK dan KURUS remaja masih cukup tinggi

Pertanyaan yang muncul adalah:

# MENGAPA MASIH CUKUP TINGGI PERMASALAHAN KESEHATAN REMAJA INI??

…….. Apakah Implementasi Peraturan-2 yang ada di atastidak berjalan ??

# KURANG TEPATKAN PROGRAM-PROGRAM YANG DILAKUKAN DALAM PKPR ??

# SUDAHKAH MENYENTUH LEVEL RUMAH TANGGA SEBAGAI PRODUSEN

MASALAH KESEHATAN DALAM PENANGGULANGANNYA??

LET’S DO IT…… GO….GO….GO…!!

Semoga Bermanfaat…..!!

Salam,

DeBe

“Belajar Tanpa Batas”

www.kompasiana.com/De-Be.



Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun