0.4
Dari table di atas menunjukkan bahwa perbedaan peningkatan proporsi kelompok usia 5-14 tahun; 25-34 tahun; 35-44 tahun dan 45-54 tahun adalah yang tertinggi yaitu 0.6 %.
Apabila kondisi di atas disandingkan dengan upaya Immunisasi yang telah dilakukan sejak tahun 2000 hingga tahun 2013, terlihat keadaan yang cukup KONTRADIKTIF, yaitu sejak tahun 2007 hingga tahun 2013 cakupan Immunisasi HBo cukup signifikan peningkatannya, bahkan di tahun 2012 dan 2013 cakupan immunisasi HBo melebihi target yang ditentukan. Namun disisi lain prevalensi Hepatitis dari tahun 2007 ke tahun 2013 juga meningkat di setiap kelompok usia. Seperti yang terlihat pada diagram di bawah.
Selanjutnya jika dilihat pula upaya yang telah dilakukan dalam cakupan immunisasi DPT3/HB3 di Indonesia tahun 2000 – 2013, ke “kontradiktifan” itu makin terlihat, karena secara rata-rata Nasional cakupan Immunisasi DPT3/HB3 diatas 92 %. Seperti yang tergambar di bawah.
Gambar.3. Cakupan Immunisasi DPT3/HB3 di Indonesia tahun 2000 – 2013.
Berdasarkan grafik diatas terlihat Cakupan imunisasi DPT3/HB3 paling tinggi pada tahun 2012 yaitu 100,9% yang sudah melebihi target yang ditentukan yaitu sebesar 90%. Cakupan imunisasi DPT3/HB3 paling rendah pada tahun 2005 yaitu sebesar 83,1 %. Imunisasi Hepatitis B ini diberikan bersamaan dengan imunisasi DPT pada saat bayi berusia 2,3 dan 4 bulan.
KEJADIAN KLB HEPATITIS
Kendati Upaya pengendalian penyakit Hepatitis ini telah dimulai sejak tahun 1997 dengan Immunisasi Hepatitis B pada bayi secara Nasional hingga saat ini tahun 2014 yang terus ditingkatkan, namun Kejadian Luar Biasa (KLB) Hepatitis masih saja terjadi di beberapa Provinsi dan kabupaten/kota, seperti terlihat pada table di bawah.
Tabel 2. KLB Hepatitis A pada tahun 2013
No
Provinsi
Kabupaten/Kota
Jumlah kasus
1
Kepri
Kabupaten Bintan (Kec. Bintan Timur)
87
2