Dari table di atas terlihat bahwa jumlah absolut penderita KEBUTAAN yang tersebar di provinsi mulai ribuan penduduk hingga ratusan ribu penduduk. Kondisi tersebut belum termasukjumlah penduduk yang menderita KATARAK (secara Nasionalsejumlah 4 Jutaan). Kondisi yang demikian ini apabila disandingkan dengan jumlah Dokter Spesialis Mata makaRasiodokter SpM terhadap penduduk terbesar di Provinsi Sulawesi Barat (1: 1 juta), selanjutnya diProvinsi SulawesiTenggara (1: 417.000) dan NTT (1: 433.000) . sedangka Rasio dokter SpM terkecil di provinsiDKI Jakarta (1: 21.000 Penduduk),Sulawesi Utara (1:40.000 penduduk) dan Sumatra Barat (1: 51.000 Penduduk),
Selanjutnya jika jumlah dokter SpM di sandingkan dengan kasus Kebutaan, maka terlihat Rasio terbesar terdapat pada Provinsi Sulawesi Barat (1: 4.000 Kasus Kebutaan), ProvinsiNTT (1: 4.000 kasus) dan Provinsi Lampung (1: 1.700 kasus). SedangkanRasio terkecil terdapat di ProvinsiDKI Jakarta (1: 86 kasus), Provinsi Yogjakarta (1: 105 kasus) dan ProvinsiSumatra Barat (1: 205 Kasus).
Jika kebutuhan tenaga Dokter SpM dikaitkan dengan standart yang diberlakukan oleh WHO, yaitu perbandingan 1: 20.000 penduduk maka terlihat BELUM ADA SATU PROVINSI pun di Indonesia yang memenuhi syarat tersebut. Hanya DKI Jakarta saja yang mendekati kriteria WHO tersebut.
Pertanyaan yang bergaung adalah:
1.Bisakah Produksi dokter SpMberpacu dengan percepatan bertambahnya kasus baru 250.000 penduduk per tahun yang mengalami Katarak dan perlu dilakukan penanganan segera?
2.Program Promotif dan Preventif Apa yang bisa mencegah atau memperlambatpercepatan bebanbertambahnya Kasus Baru Katarak dan Kebutaan ??
Demikian sekilasgambaran Katarak dan Kebutaan di Indonesiayang kami coba analisis sederhana untuk memperingati Hari Penglihatan Se Dunia 9 Oktober 2014.
Semoga bermanfaat dan Mohon maaf jika kurang berkenan.
Salam,
DeBe + Fetty
“Belajar Tanpa Batas”
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H