Mohon tunggu...
djarot tri wardhono
djarot tri wardhono Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis apa saja, berbagi dan ikut perbaiki negeri

Bercita dapat memberi tambahan warna

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Hari Ibu, Tujuan Mulia Kongres Perempuan Indonesia

22 Desember 2020   09:09 Diperbarui: 22 Desember 2020   09:11 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Tanggal 22 Desember 1928 di Jogjakarta tepatnya di ndalem Jayadipuran, dibuka Kongres Perempuan Indonesia. Kongres ini dihadiri oleh puluhan organisasi perempuan dari 12 kota. Kongres ini dirancang untuk meningkatkan hak-hak perempuan di bidang pendidikan. Tujuan mulia ini telah dirintis oleh Ibu Kartini. Saat ini, sudah banyak perempuan yg mengenyam pendidikan, bahkan pendidikan tinggi. Dan di tanggal ini, oleh bung Karno diabdikan menjadi "Hari Ibu" di tahun 1959.

Makna hari ibu pun saat ini mulai bergeser. Dari peringatan terhadap semangat perempuan Indonesia  untuk berbangsa dan bernegara melalui perjuangan awalnya hak pendidikan. Saat ini, peringatan Hari Ibu lebih diperingati oleh banyak orang, yg sekarang diekspresikan melalui medsos, ungkapan cinta kepada ibu. Saling memberikan kado kepada ibu. Bahkan sebelum pandemi, ada berbagai lomba yg diikuti para ibu. Juga ada lomba, bagaimana bapak bisa menyajikan masakan yg sekezat makanan ibu.

Apa pun itu, ungkapan cinta merupakan kata yg dalam terhadap peran ibu dalam tumbuh kembangnya kita semua. Pendidikan awal ditanamkan melalu pola asah, asih dan asuh ibu kita semua. Dengan kudangan ibu kita, kita menjadi tenang dan nyaman. Dengan asuhan ibu, kita menjadi pribadi yang kuat dan tangguh. Kita menjadi orang yang dapat mengabdikan diri pada masyarakat dan juga bangsa ini. Jadi apa yg dikongreskan 92 tahun yang lalu, tetap tercapai tujuannya melalui kasih sayang ibu.

Kasih ibu sepanjang masa. 

Selamat Hari Ibu.....

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun