Mohon tunggu...
Dewi Dilasari
Dewi Dilasari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Gadis penyuka alunan music energik dengan seduhan kopi di sampingnya sambil menyusun rangkaian kalimat yang akan dituangkan ke dalam setiap tulisannya.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Lebih Penting IPK atau Organisasi?

9 Agustus 2024   10:05 Diperbarui: 9 Agustus 2024   10:55 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perkenalan UKM, Paguyuban, Organisasi Internal dan Eksternal saat dilaksanakannya PKKMB atau OSPEK menarik banyak perhatian, terutama bagi mahasiswa baru. Seiring Berjalannya waktu, mereka akan menentukan pilihannya untuk, mengikuti kegiatan apa saja selama perkuliahan. Lambat laun mereka akan muncul pertanyaan tentang," Lebih penting IPK atau Organisasi, sih?" Pertanyaan tersebut akan muncul ketika seseorang sudah merasakan salah satu titik yang tidak memuaskan antara keduanya. 

Contohnya, disaat menjadi Mahasiswa Semester  awal yang sangat gemar mengikuti banyak organisasi dan lalai akan tanggung jawabnya sebagai mahasiswa, hingga saat KHS (Kartu Hasil Studi) nilai yang diinginkan tidak sesuai dengan yang dia ekspektasikan maka akan ada 2 pilihan bagi mahasiswa itu sendiri, yaitu bodo amat akan nilainya dan fokus akan Organisasinya atau fokus kepada akademiknya dan pelan-pelan melupakan Organisasinya. Jadi, Akademik dan Organisasi tidak bisa berjalan bersamaan?

Sebenarnya bisa saja asalkan kita paham akan kapasitas diri kita, kesibukan harian kita, serta berekspektasi tidak terlalu tinggi akan nilai yang akan kita dapatkan. Caranya bagaimana?

BERIKUT 3 CARA UNTUK MENENTUKAN KALIAN AKAN LEBIH MENGUTAMAKAN IPK ATAU ORGANISASI:

1. Memahami kapasitas pengetahuan kita

Hal ini bisa kita ketahui saat kita mendapatkan materi dari dosen, bagaimana otak kita dapat memahami materi tersebut, jika dengan cepat kita memahami materi tersebut maka untuk survive dengan organisasi tidak menjadi masalah.

2. Manajemen waktu yang baik

Sebelum kita terikat terhadap Organisasi, kita harus tau bagaimana Organisasi tersebut beroperasi. Apakah kegiatan dalam organisasi tersebut tidak menggunakan waktu belajar dan waktu penting dalam hidup kita, atau apakah kita siap untuk meluangkan lebih banyak waktu pada organisasi. Karena pada dasarnya setiap organisasi memiliki program sendiri yang akan mereka realisasikan selama 1 periode tersebut. 

3. Sadar akan resiko dan benefit Antara keduanya

Semua hal yang ada di dunia ini pasti memiliki dampak positif dan negatif. Sebagai seseorang yang dilema karena bingung untuk Lebih memprioritaskan akademik atau organisasi. Hal itu bisa kita lakukan keputusan saat kita tahu antara resiko dan benefit Antara 2 hal tersebut.

Dengan menganalisa diri kita terkait 3 poin diatas, kita paorganisasimahasiswa~(128)https://www.kompasiana.com/ddilaas/dashboard/write#sti bisa menentukan untuk lebih memprioritaskan IPK atau Organisasi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun