Mohon tunggu...
Adi Gunawan
Adi Gunawan Mohon Tunggu... Jurnalis - Penulis

Seorang jurnalis, penulis dan blogger. Aktif dalam kegiatan di alam bebas, outbound dan travel agent.

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence Pilihan

Ketakutan Elon Musk terhadap Teknologi Kecerdasan Buatan, Pantas Cabut dari OpenAI

22 Februari 2023   16:17 Diperbarui: 27 Februari 2023   12:34 554
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Elon Musk. Foto: Theo Wargo/Wireimage via RollingStone

Jauh sebelum teknologi ChatGPT yang dikembangkan oleh OpenAI booming seperti sekarang, Elon Musk rupanya memiliki ketakutan tersendiri.

Elon Musk memang terkenal karena pandangan kritisnya terhadap pengembangan Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan. Ia khawatir mengenai konsekuensi sosial dan etika dari penggunaan teknologi satu ini.

Meskipun tidak dipungkiri bahwa Elon Musk memang memiliki kepentingan karena perannya sebagai "Bos Besar" perusahaan teknologi, namun ia menyadari bahwa pengembangan teknologi AI harus diarahkan ke jalan yang benar. Ini menunjukkan rasa tanggungjawab dengan mempertimbangkan konsekuensi sosial dan etika terkait pemanfaatannya.

Di tahun 2015, Elon Musk terlibat dalam banyak proyek mengenai pengembangan AI dengan mekanisme kolaboratif seperti Neuralink, termasuk OpenAI. Demikian dilaporkan Medium.com.

Namun pada tahun 2018, Elon Musk justru mengundurkan diri dari dewan direksi OpenAI. Keputusan Elon Musk keluar tentu mengejutkan publik pada masa itu.

Akan tetapi terungkap bahwa alasan Elon Musk keluar karena memiliki perbedaan pandangan terkait dengan arah dan fokus perusahaan.

Dimana Elon Musk mengundurkan diri dari OpenAI karena berbeda pendapat dengan anggota tim OpenAI terkait dengan pengembangan AI dan bagaimana teknologi tersebut dapat digunakan.

Menurut Musk, AI dapat menjadi ancaman serius bagi keberlangsungan hidup manusia di masa depan, terutama jika teknologi AI tersebut jatuh ke tangan yang salah atau digunakan untuk tujuan yang tidak diinginkan.

Namun meskipun Elon Musk meninggalkannya, OpenAI masih terus berkembang dan menghasilkan teknologi AI yang inovatif, seperti ChatGPT yang belakangan ramai diperbincangkan ini.

Dan meskipun Elon Musk memiliki pandangan yang kritis terhadap pengembangan AI ini, hingga sekarang ia tetap aktif dalam pengembangan teknologi tersebut di perusahaan miliknya sendiri, seperti Tesla dan SpaceX.

Jika ditelisik lebih dalam, keputusan Musk bukanlah sebuah langkah untuk memonopoli teknologi OpenAI itu sendiri.

Dalam banyak kasus ia bahkan telah membagikan hasil riset dan teknologi AI secara gratis dengan para peneliti dan pengembang lainnya.

Karena menurutnya, teknologi AI atau kecerdasan buatan memang membutuhkan pengawasan yang besar dari berbagai banyak pihak.

Lalu bagaimana pandangan Elon Musk mengenai ChatGPT yang ramai disorot saat ini?

Melansir whiteboardjournal, salah satu peserta World Government Summit di Dubai, Uni Emirat Arab, menyebutkan mengani pengembangan ChatGPT.

Elon Musk lantas menanggapi bahwa perkembangan AI merupakan salah satu resiko terbesar bagi masa depan.

Ini merupakan hal positif dan memiliki janji yang hebat, namun dia menekankan bahwa dengan adanya itu akan datang sebuah bahaya besar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun