Lain cerita apabila senior itu justru mendukung dengan experience saat pertama kali dirinya bergabung dulu. Padahal setiap generasi terus berubah, mental dan pola pikir juga terus mengalami perubahan. Jangan ketika sudah terjadi kecelakaan, justru lepas tanggungjawab dan cuci tangan. Kemudian dengan entengnya berbicara,"kecolongan."
Dalam hal ini pengalaman memang layak dibagikan, tetapi belum tentu layak untuk diterapkan. Oleh karenanya SOP Diksar perlu diperbaiki supaya tidak menimbulkan korban lagi.
Meskipun, jumlah korban Diksar hanya segelintir jika dibandingkan dengan korban "Pendaki Instagramable" yang berkiblat dengan potret pemandangan bagus, namun itulah yang menjadi tugas bersama.
Jangan sampai, tujuan utama Diksar yang memberikan pemahaman mengenai etika berkegiatan di alam bebas kepada generasi baru justru menjadi ranjau maut. Sekian dan terimakasih.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H