Mohon tunggu...
Adi Gunawan
Adi Gunawan Mohon Tunggu... Jurnalis - Penulis

Seorang jurnalis, penulis dan blogger. Aktif dalam kegiatan di alam bebas, outbound dan travel agent.

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence Pilihan

5 Alasan Mengapa Chat GPT Haram bagi Penulis

21 Februari 2023   12:26 Diperbarui: 27 Februari 2023   12:38 4155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Chat GPT diprogram untuk memberikan informasi umum, sehingga kosakata yang tersedia masih terbatas.

Misal, pengguna meminta puisi dengan permintaan: buatkan saya puisi yang menceritakan rindu dengan orang tua di Jakarta.

Setelah perintah selesai, pengguna dapat meminta pilihan puisi lain dengan tema yang sama beberapa kali. Hasilnya, sebagian besar kata yang diberikan tidak jauh berbeda.

4. Plagiarisme

Chat GPT memang bisa menjalankan perintah untuk menuliskan ulang sebuah artikel. Misal sebuah artikel utuh yang diambil dari salah satu situs untuk ditulis ulang secara otomatis.

Untuk mendeteksi plagiarisme seperti pada situs plagiarisme cheker, Chat GPT memang bebas plagiat. Tetapi jangan senang dahulu!

Chat GPT hanya mampu menghasilkan kosakata dengan batas refrensi yang dicerna, seperti yang sudah dijelaskan pada poin sebelumnya.

Artinya, meski lolos plagiarisme cheker, hasil tulisan Chat GPT tetap saja plagiat. Kenapa demikian?
Karena, Chat GPT hanya merangkum informasi yang diberikan kepadanya, bukan menghasilkan sebuah hal yang baru.

Lagi pula tulisan yang dihasilkan dengan Chat GPT bisa dideteksi melalui robot yang sama. Dengan sistem ini, guru dan dosen juga tidak perlu risau untuk membedakan mana tulisan 'asli' mahasiswa atau robot AI.

5. Google Lebih Pintar

Sebagian besar data Chat GPT merujuk pada berbagai jenis data bahasa seperti buku, artikel, website, dan percakapan manusia untuk mengembangkan pemahaman tentang bahasa manusia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun