Hadirnya Chat GPT menggugah rasa ingin tahu banyak penulis untuk memanfaatkan sistem kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) ini.
Jangankan untuk menggantikan peran jurnalisme, faktanya Chat GPT masih memiliki banyak kelemahan dan belum siap untuk dimanfaatkan.
Dalam hal ini akan diulas mengapa Chat GPT belum layak dipergunakan untuk menulis, terutama bagi pelaku dalam dunia penulisan di era digital.
1. Sumber
Kalau menyadur dari Chat GPT, sumber dan refrensi ditulis apa? Ini pertanyaan serius.
2. Aktual dan Faktual
Chat GPT dianggap menjadi jebolan yang bisa mengancam keberlangsungan jurnalisme. Faktanya, tidak.
Chat GPT hanya mampu memberikan informasi secara umum dan terbatas, tidak bisa menjelaskan secara spesifik dan mendetail. Informasi yang dimuat masih terbatas hingga Tahun 2021.
Sedangkan, salah satu nilai dalam pemberitaan sendiri memerlukan aktual dan faktualitas. Itu menandakan bahwa peran juralisme masih unggul dan sulit disusul.
3. Minim Kosakata