Sebuah aksi bersih pantai dan penanaman pohon mangrove dilakukan oleh siswa pecinta alam di Lampung, pada hari Minggu, 19 Februari 2023.
Dalam aksi tersebut, para siswa membersihkan sampah yang terdapat di sekitar pantai dan menanam sekitar 1.000 bibit pohon mangrove.
Aksi ini merupakan salah satu upaya dari siswa pecinta alam untuk memberikan dampak positif bagi lingkungan sekitar mereka.
Selain untuk membersihkan sampah di sekitar pantai, penanaman pohon mangrove juga bertujuan untuk mengurangi dampak kerusakan pantai dan mengembalikan ekosistem yang telah rusak akibat aktivitas manusia.
Selain itu, aksi ini juga merupakan upaya dari siswa pecinta alam untuk mengajak masyarakat sekitar agar lebih peduli terhadap lingkungan.
Dengan cara ini, mereka berharap masyarakat akan lebih sadar akan pentingnya menjaga lingkungan dan merawat alam sekitar agar tetap lestari dan sehat.
Kegiatan ini diselenggarakan oleh dua kelompok pecinta alam, yaitu siswa Pecinta Alam Semesta Putera Belantara SMKN 4 Bandar Lampung (Pastabel) dan Sispala SMAN 1 Bandar Lampung (Esapala).
Selain itu, kegiatan ini diikuti oleh beberapa kelompok pecinta alam dari kalangan mahasiswa, komunitas pecinta lingkungan, Polairud, dan sejumlah instansi terkait.
Sebanyak lebih dari 250 orang dari berbagai organisasi dan instansi, mulai dari pecinta alam se-Lampung, pelajar, mahasiswa, hingga masyarakat umum turut serta dalam kegiatan ini dengan tema "Hal Kecil untuk Suatu yang Besar".
Ketua pelaksana kegiatan, Dimas Aryo Wibowo, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan langkah awal dalam menjaga kelestarian lingkungan. Ia berharap bahwa kegiatan ini dapat membangun kesadaran masyarakat untuk bersama-sama menjaga lingkungan dan melestarikan alam. Hal ini penting untuk menjaga keberlanjutan hidup manusia di masa depan.
“Ada ratusan orang dari berbagai organisasi dan instansi, dari pecinta alam se Lampung, pelajar, mahasiswa dan masyarakat umum,” kata Dimas.
Sementara itu, koordinator lapangan kegiatan, Aurel Fita Pambudi, menjelaskan bahwa 1.000 bibit mangrove yang telah ditanam akan dipantau secara rutin agar pohon mangrove dapat tumbuh dengan baik.
Menurutnya, pohon yang sudah ditanam akan dilakukan perawatan sehingga jika terangkat akibat air yang pasang, masih dapat diperbaiki.
Kegiatan ini menjadi contoh bagi masyarakat dalam menjaga kelestarian lingkungan, terutama di daerah pesisir. Melalui kegiatan ini, diharapkan masyarakat akan lebih sadar akan pentingnya menjaga kebersihan pantai dan melestarikan alam.
“Pohon yang sudah kita tanam ini akan kita lakukan perawatan, jadi jika terangkat akibat air yang pasang maka masih dapat diperbaiki,” kata Aurel, perwakilan dari Sispala Esapala ini.
Diharapkan juga, kegiatan ini menjadi awal dari upaya lebih besar untuk melestarikan lingkungan dan menjaga keberlanjutan hidup manusia di masa depan.
Aksi bersih pantai dan penanaman pohon mangrove ini mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk dari pemerintah setempat dan masyarakat sekitar.
Mereka mengapresiasi inisiatif siswa pecinta alam yang telah mengambil tindakan konkret untuk menjaga kelestarian lingkungan.
Dalam menghadapi perubahan iklim dan kerusakan lingkungan yang semakin parah, aksi seperti ini sangatlah penting untuk membangun kesadaran dan menginspirasi orang lain untuk berbuat lebih baik terhadap lingkungan.
Dengan adanya aksi-aksi positif seperti ini, diharapkan bahwa kesadaran dan kepedulian terhadap lingkungan akan semakin meningkat, sehingga dapat membawa perubahan positif bagi masa depan bumi kita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H