Mohon tunggu...
Dea Nida Dewi
Dea Nida Dewi Mohon Tunggu... Akuntan - Mahasiswa Universitas Pamulang & Tax Compliance Perusahaan Sawit

Suka merenung sambil jalan-jalan

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Angkringan 5 Watt

30 Juni 2022   10:10 Diperbarui: 30 Juni 2022   10:25 609
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Entrepreneur. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcomp

Dengan banyaknya penjual makanan di sekitar lokasi angkringan ini, baik yang berupa warung lesehan/warung tenda pinggir jalan maupun restoran, tentu menjadi ancaman bagi angkringan ini. Karena semakin banyak usaha sejenis, maka konsumen akan memiliki lebih banyak pilihan.

  • Ketidakstabilan perekonomian target usaha angkringan ini (mahasiswa)
  • Banyaknya Produk Sejenis di Pasaran
  • Adanya produk-produk makanan instan sejenis (frozen food) yang dijual di supermarket sehingga memungkinkan pelanggan memasak sendiri di rumah.
  • Pengelolaan
  • Pengawasan yang kurang terhadap pelanggan yang keluar-masuk angkringan sangat memungkinkan terjadinya kerugian pada angkringan ini. Misalnya adanya pelanggan yang tidak membayar makanan dengan sengaja.

Itu lah analisa-analisa yang di lakukan Pak Redy, selalu ada tantangan dalam setiap keputusan yang ia pilih, resign dari pekerjaannya dan memilih membuka warung angkringan dan berhasil melalui masa pandemi sehingga angkringanya masih tetap bertahan.

Artikel kewirausahaan. Disusun oleh kelomopok 4

Nafisah Aulia Firdauzi, Jasmin Fransiska, Sri Devina & Dea Nida Dewi Kulsum

Mahasiswa Universitas Pamulang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun