6. Sampah koran,majalah dan buku pun ada jadwal nya.
7. Sampah listrik,misalnya tv,ac dll.
8. Sampah daun,bunga dan ranting.
9. Sampah berbahaya,misalnya pecahan kaca,sprei dll.
10. Sampah besar,misalnya meja,lemari dll.
11. Terakhir baju yang tak terpakai,namun layak pakai.
Begitulah sekilas penjabaran tentang sampah di tempat saya,yang tak jauh beda dengan daerah lainnya. Walaupun terlalu banyak peraturannya namun itu semua demi kesejahteraan kita semua.
Dan mengapa jarang ada tempat sampah di kota-kota?nanti pada buang kemana sampah nya? jadi...sampah yang berasal dari pribadi silahkan bawa sendiri dan jika menemukan tempat sampah bisa di buang di situ. Namun jarang sekali di temui,karena dengan menaruh tempat sampah malah akan membuat tempat itu penuh sampah. Di taman ada yang menaruh tempat sampah,ada pula yang tidak. Di pertokoan kadang kotak sampah ada di luar gedung,namun lebih banyak di dalam gedung.
Mengapa orang jepang sangat patuh dan tidak membuang sampah sembarangan?..
Mencontoh dari kebersihan yang selalu di jaga para biksu di kuil,mengepel bukanlah di kategorikan kerjaan,namun itu adalah pembelajaran diri. Tanam kan di diri anda bahwa kebersihan adalah cerminan hati.Itulah yang di terapkan sejak dari taman kanak-kanak.
Saat di taman kanak-kanak,mereka di ajarkan untuk bisa membereskan perabotannya sendiri,plus ada pelajaran bersih-bersih. Tak beda saat sekolah dasar pun,ada pelajaran bersih-bersih,menyapu,mengepel dan mengelap.