Mohon tunggu...
Daisy Matsuda
Daisy Matsuda Mohon Tunggu... ibu rumah tangga -

From Indonesia,living in Japan. Penulis di website panduanjapan.com Salam Kenal Daisy

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mengapa kota-kota di jepang bersih dari Sampah

18 Maret 2015   21:48 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:27 810
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1426689948983994939

Kenapa kota-kota di jepang itu bersih dari sampah? kenapa jarang di temukan kotak sampah di jepang? sering kali ini menjadi pertanyaan di benak para turis. Lalu di liputlah acara tv spesial bagi turis yang ingin mengetahui persoalan sampah di jepang.

[caption id="attachment_403857" align="alignright" width="300" caption="di shibuya"][/caption]

Sebelum tahun 1972 persoalan sampah di jepang tidak menentu, laut dan sungai penuh dengan sampah. Tempat sampah di taruh pun sampah masih saja bertebaran kemana-mana.

Setelah tahun 1972 barulah di tetapkan permasalahan sampah di seluruh jepang.

Sampah perumahan setiap tahun nya mengalami perubahan demi perubahan yang makin mendetail. Semisal dulunya sampah hanya terpisah dua bagian,kini semakin di perbarui . Sampah pun ada kalender nya loh...

Di setiap wilayah jadwal pembuangan sampah berbeda-beda,ini saya contohkan di daerah saya.

1. Sampah mentah: Jenis sampah ini adalah sampah basah semisal potongan ikan,sayuran dll. Jadwal pembuangannya seminggu dua kali dengan kantong sampah khusus.

2. Sampah kering: Dua tahun yang lalu jadwalnya seminggu dua kali,namun sekarang sudah seminggu sekali. Jenisnya adalah kertas,baju dll.

3. Sampah kering tahan api: Jenis nya seperti cd,dvd,dryer,sepatu dll.Ini pun dengan kantong yang berbeda dari jenis kedua di atas.

4. Sampah plastik,segala jenis plastik yang sudah di bersihkan dari kotoran terlebih dahulu.

5. Sampah botol dan kaleng,botol plastik dan kaleng boleh di satukan,namun tetap harus bersih terlebih dahulu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun