Mohon tunggu...
Dedi
Dedi Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis pengalam ke kompasiana

Saya adalah seorang yang sedang berusaha menuliskan cerita kehidupan dalam sebuah tulisan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Hati-hati dalam Memilih PTN

14 Januari 2016   23:59 Diperbarui: 15 Januari 2016   00:26 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Adik-adik yang sekarang duduk di bangku kelas 3 SMA, sebentar lagi akan melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi. Saya ingin berbagi pengalaman khususnya ditujukan ke siswa yang berasal dari keluarga banyak tanggungan, atau akan mengkuliahkan 2 anak atau lebih.

Mungkin untuk mahasiswa baru angkatan tahun 2016-2017 masih menganut sistem UKT, Uang Kuliah Tunggal adalah uang kuliah yang harus dibayar oleh mahasiswa diawal masuk masa perkuliahan, persemester yang besarnya tergantung dari:

  1. Penghasilan orang tua atau wali mahasiswa
  2. Perguruan tinggi tempat kuliah
  3. Perogram studi atau jurusan yang diambil

Besar Uang Kuliah tunggal bersifat tetap, tidak naik dan juga tidak turun. Dari semeter I sampai dengan semeter terakhir besarnya tetap. Misalnya semester I bayar Rp. 6.500.000,- semseter II s/d semester VIII pun tetap bayar Rp. 6.500.000,-persemester. Juga dari tahun ketahun besarnya tetap. Misalnya Mahasiswa baru dari keluarga dengan penghasilan 3 juta s/d 4 juta mendapat UKT Rp 6.500.000,- pada program studi dan perguruan tinggi tertentu.Tahun berikutnyapun mahasiswa baru dengan penghasilan 3 juta s/d 4 juta akan mendapat UKT Rp. 6.500.000,-

Untuk yang akan mengkuliah 2 anak atau lebih dengan penghasilan pas-pasan (pas untuk menghidupi keluarga yang banyak tanggungan). Carilah PTN yang dapat memberi keringanan. Ditahun 2013 tidak ada informasi tentang PTN yang dapat memberi keringanan UKT. karena baru diterapkan sitem UKT, mudah-mudahan sekarang sudah banyak PTN yang mengimfokan dapat memberi keringanan untuk yang akan menkuliahkan 2 atau lebih atau banyak tanggungan. Atau juga bisa memilih PTN dengan UKT tertentu yang diimfokan PTN yang sesuia dengan penghasilan kita. Mengejar beasiswapun telah kehilangan kesempatan yang harus melampirkan SKTM. Tinggal beasiswa yang berbasis prestasi...

Walaupun kurang mendapat keadilan, tetap semangat. Kejarlah cita-citamu ...dibalik kesusahan pasti ada kemudahan.... yang penting masuk PTN ... soal UKT gimana nanti....

Pengalaman di saat-saat sulit pinjam kesana-kesini untuk bayar UKT, mengajar sana-sini untuk mengejar setoran UKT.... jualan juga.... Sekarang tidak sulit lagi bayar UKT, mudah-mudahan bayar UKT untuk semster 7 dan 8 tidak mengalami kesulitan, serta diberi kelancaran oleh-NYA dalam menyelesaikan pendidikan S1. Aamiin...

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun