Mohon tunggu...
dbless
dbless Mohon Tunggu... Freelancer - Tulisan yang bisa di baca dan gambar yang bisa di lihat, selamat menikmati

Just give thanks :) https://coretanawesome.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Berkah Air Hujan

30 Agustus 2019   22:52 Diperbarui: 4 September 2019   15:39 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Saat ini kita berada pada jaman yang sedang berkembang. Baik itu perkembangan teknologi informasi, transportasi, computer, internet bahkan perkembangan cara berpikir seseorang juga harus ikut berkembang.

Berbicara mengenai suatu hal yang berhubungan dengan pola pikir di jaman modern seperti sekarang ini, jika kita tidak bisa maju mengikuti perkembangan, maka kita dianggap sebagai orang yang ketinggalan jaman. Namun, sebenarnya banyak sekali hal di sekitar kita yang tidak seharusnya  semua itu di tinggalkan begitu saja. Seperti adat istiadat, budaya dan menabung.

Walaupun setiap tahunnya perusahaan teknologi terus berinovasi. Menciptakan suatu produk teknologi baru yang bertujuan untuk menguasai pasar sekaligus mampu membantu meringankan beban manusia.

Perkembangan seperti ini yang terus dilakukan oleh perusahaan teknologi sangat bagus sekali. Namun, sebenarnya dengan semakin berkembangnya teknologi ada cerita kecil di jaman dahulu yang bisa menjadi kenangan indah bagi seseorang sebelum mengenal teknologi. Yaitu Bermain.

Bermain di luar rumah tanpa memusingkan teknologi apa yang terbaru. Tidak perlu ketakutan kehabisan kuota internet untuk bermain game online. Bermain di luar dengan tangan kosong adalah hal yang sangat menarik. Apalagi ketika musim hujan.

Bermain dengan air hujan membawa sukacita dan keceriaan tersendiri bagi seseorang. Membuat suasana hati semakin tenang. Jauh dari ketenaran ataupun kemewahan. Selain itu air hujan juga bisa disimpan untuk kelangsungan kehidupan di hari esok. Yaitu dengan menabung air hujan.

Hujan memberikan aroma rindu pada sesuatu yang tak mampu terucap. Kehadirannya ketika membasahi bumi membuat kita melupakan sejenak panas terik matahari yang sebelumnya membuat seseorang stress. Hujan juga bisa membawa manfaat tersendiri bagi seseorang.

Mungkin ada yang bilang bermain dengan air hujan itu kuno, bisa membuat tubuh sakit (tergantung kondisi tubuh seseorang). Tapi bermain-main ketika hujan turun itu romantis lho. Seperti adegan percintaan di sinetron, ketika dua sejoli sedang bertengkar di bawah guyuran air hujan, maka yang menonton jadi ikutan baper. Jadi naik deh rating sinetronnya hehe.

Sebagian orang mungkin berpendapat bahwa air hujan adalah bencana, sangat mengerikan karena bisa menimbulkan banjir, tanah longsor di beberapa wilayah. Namun air hujan tidak sepenuhnya bersalah. Karena banjir juga bisa timbul karena perbuatan manusia yang suka buang sampah sembarang.

Acuh tak acuh pada lingkungan sekitar. Padahal air hujan banyak sekali manfaatnya yang bisa kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari. Berikut adalah manfaat menabung air hujan. :

  1. Menabung air hujan untuk menghemat biaya.

Saya tinggal di kota besar ke dua di Indonesia yaitu Surabaya. Tepatnya di Surabaya Barat. Di perkampungan padat penduduk. Kebutuhan air merupakan hal yang sangat penting bagi saya. Selain untuk mandi, cuci baju, cuci piring, menyiram tanaman dan memasak. Air juga merupakan kebutuhan penting bagi tubuh saya. Namun, air di pemukiman tempat tinggal saya tidak lancar.

Setiap harinya harus menggunakan pompa air supaya bisa menarik air untuk masuk ke kamar mandi. Itupun kalau siang hari keluarnya tidak begitu banyak, bahkan terkadang mati. Jadi bisa dibayangkan jika setiap hari harus menyalakan pompa air pastinya biaya listrik saya sedikit membengkak.

Apalagi sekarang sedang musim kemarau, saya sedikit malas menyiram tanaman karena untuk menghemat air, Apalagi pakaian kotor sudah menumpuk. Mencuci dengan air terbatas sangatlah tidak bersih. Maka dari itu saya sangat butuh bantuan dari air Hujan.

Air Hujan adalah harapan saya untuk bisa sedikit mengurangi biaya pengeluaran bulanan. Air hujan biasanya saya manfaatkan untuk mencuci pakaian, siram tanaman dan mandi. Untuk ketiga hal ini air hujan sangatlah membantu.

Biasanya saya menyediakan ember besar di dekat jemuran untuk menampung air hujan. Setelah itu saya manfaatkan untuk mencuci piring dan cuci pakaian. Kalau tanaman pastinya sudah tersiram oleh air hujan.

Pengalaman seperti ini kelihatannya biasa. Tapi bagi saya yang memang sangat membutuhkan air hujan untuk menghemat pengeluaran hal ini sangat bermanfaat dan membantu sekali bagi saya.

  1. Mencegah kekeringan di kemudian hari

Seperti seorang anak kecil yang selalu bahagia ketika diberi mainan. Begitu pula saya jika hujan sudah turun membasahi bumi. Selain untuk kebutuhan rumah. Menabung air hujan yang sudah saya simpan di beberapa ember besar yang saya punya.

Biasanya saya manfaatkan ketika musim kemarau tiba, ya walaupun tidak sepenuhnya membantu dalam waktu lama. Tapi setidaknya untuk beberapa hari bisa membantu untuk menyegarkan lingkungan. Kembali menyiram tanaman supaya tetap kelihatan segar, dan sekaligus menyiram jalanan depan rumah ketika panas terik. Supaya bisa menyegarkan pikiran.

  1. Menabung air hujan bisa untuk lingkungan sekitar

Tinggal di kota bukan berarti hanya gedung bertingkat saja yang terlihat. Saya bangga dengan kota saya. Banyak tanaman rindang di sepanjang jalan. Jika pagi hari udara yang menyapa juga masih sangat segar.

Terkadang saat berangkat kerja saya menjumpai truk penyiram tanaman kota. Mereka berkeliling untuk menyiram tanaman yang ada di sepanjang jalan maupun trotoar untuk memberikan air bagi tanaman. Sehingga Kota ini terlihat semakin cantik dan segar.

Bersyukur sekali kepada Tuhan atas karya anugerahnya yang menyediakan air hujan ke Bumi. Tanpa di pungut biaya sekaligus bisa untuk di gunakan oleh semua orang tanpa berebutan. Nikmatilah dan manfaatkan sebaik-baiknya berkat Tuhan yang Maha Esa ini. Dan cintailah lingkungan sekitar kita.

Terima kasih, salam dbless.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun