Mohon tunggu...
dbless
dbless Mohon Tunggu... Freelancer - Tulisan yang bisa di baca dan gambar yang bisa di lihat, selamat menikmati

Just give thanks :) https://coretanawesome.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Mencari Sumber Informasi, Pilih Gawai atau Buku?

16 Februari 2018   12:25 Diperbarui: 16 Februari 2018   12:52 478
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Semua orang butuh informasi, apalagi di zaman yang sekarang ini. Informasi sudah seperti nasi putih plus air putih, tak terpisahkan. Semuanya bisa kita makan secara lahap dalam waktu yang bersamaan. Informasi sering kita dapatkan di sekitar kita, melalui televisi, gadget, medsos, buku bahkan bisikan dari orang lain. 

Mereka bisa menjadi seperti seorang jurnalis dadakan dengan menyebarkan suatu cerita kepada orang lain, mulai dari kasus perselingkuhan, kasus hukum, politik, korupsi, pacar baru, usaha bangkrut, gosip selebriti, kejelekan teman, penyakit, dan lain sebagainya.

Padahal yang telah terucap itu belum tentu kebenaranya!

Media apa yang bisa kita percayai untuk memperkuat setiap informasi yang telah kita terima? Menurut saya, semua media harus kita baca, karena satu cerita belum tentu kebenarannya. Jangan mau hanya mendengarkannya saja, karena apa yang keluar dari mulut satu orang berbeda dengan mulut orang lainnya.

Gadget atau buku? Mana yang menjadi pilihan? Bagi saya semuanya berguna. ada kekurangan dan kelebihannya masing-masing. Tapi untuk saat ini kebanyakan orang lebih memilih gadget untuk bisa mendapatkan informasi secara cepat. Namun kelemahan kita ketika mengandalkan gadget saja sebagai informasi adalah gadget juga bisa mengalihkan pikiran kita yang semula mau baca berita eh salah klik lihat status teman-teman di medsos. sehingga waktu kita habis berjam-jam hanya untuk lihat status dan main games.

Nggak ada salahnya dengan gadget, tapi kita yang harus lebih bijak. Jika kita aktif sekali menggunakan gadget, entah itu untuk kepentingan pekerjaan, kebutuhan sehari-hari atau pun games dan media sosial. Jangan hanya mau melihat dari satu sisi gambar saja, buka semua situs berita, cari tahu informasi apakah kebenaran berita yang telah terjadi itu benar.

Dengan menggunakan gadget memang semua informasi bisa dengan mudah kita peroleh. Berbeda dengan membaca buku/koran. Masih harus membuka lembar demi lembar untuk mencari tahu bahan atau pesan dari kisah yang ingin kita peroleh. Apalagi jika bukunya tebal dengan ratusan halaman, belum apa-apa kita sudah menguap karena ngantuk ya kan?

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Kalau cari referensi untuk skripsi mau nggak mau kita harus keliling perpustakaan untuk mencari buku yang sesuai dengan tema skripsi kita. Bahkan sebagian tinggal menyalin di situs-situs yang telah kita temukan di internet.

Berbeda dengan orang yang sudah bekerja gadget sebagai kebutuhan pekerjaan untuk promosi produk pekerjaan sangat membantu. Dengan mudahnya kita tinggal upload di internet, web atau buat status di akun medsos kita. Setidaknya bisa sedikit membantu penjualan produk jadi lebih mudah.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Baca buku itu juga asyik, walaupun bawa-nya ribet nggak seperti bawa gadget tinggal masuk kantong / saku beres. Tapi jangan pernah lupa orang yang suka baca buka bisa dengan mudah berimajinasi dan berpikir lebih panjang dalam mengambil keputusan. Karena buku adalah "Jendela dunia". Sehingga sampai kapan-pun kita masih harus terus membaca sesuatu yang baik supaya diri kita juga terdidik dengan moral yang baik. 

Jangan maunya instan saja, karena yang instan itu belum tentu matang. Harus melalui berbagai proses, buka setiap halaman. Karena satu kata, kalimat, paragraf dari suatu buku bisa memberikan pesan yang berguna bagi kita. Dan situs di internet juga bisa membantu memberikan petunjuk arah perjalanan kita. Jadi gadget atau buku? Semuanya penting sih! ;)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun