Mohon tunggu...
dbless
dbless Mohon Tunggu... Freelancer - Tulisan yang bisa di baca dan gambar yang bisa di lihat, selamat menikmati

Just give thanks :) https://coretanawesome.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Bukit Jamur, Gresik

1 Maret 2017   20:53 Diperbarui: 1 Maret 2017   20:59 213
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mengunjungi Bukit Jamur, Gresik bukanlah untuk pertama kalinya. Dua kali saya sudah menginjakkan kaki di sini. Tapi perjalanan pertama gagal total. Sudah rela bangun pagi demi memeluk jamur yang kata orang besar sekali ternyata sia-sia. Waktu itu saya berkunjung di hari libur, tanggal merah. Muncullah rencana untuk pergi ke sana bersama beberapa teman saya . Berputar-putar sepanjang kota Gresik, coba tanya ke sana-sini, lihat GPS. Akhirnya ketemu lah kami dengan lokasi yang sudah kami cari. Eitsss..sampai di depan portal, kami dilarang masuk. Karena waktu berkunjung hanya diperbolehkan di hari minggu saja. Hari biasa atau pun hari libur lainnya dilarang berkunjung. Alasannya karena tempat ini dekat pertambangan yang masih aktif. Banyak pekerja dan truk-truk besar yang melewati. Sehingga pengunjung dilarang masuk, kecuali hari minggu.

Mengalami penolakan sakit ya hehehe. Kami pun pulang dengan sia-sia. Tapi tidak jadi masalah sih, namanya juga jalan-jalan, selalu ada proses baik atau pun buruk. Akhirnya kami memilih santai sejenak di alun-alun kota Gresik. Konon katanya di Alun-alun Gresik ada penjual pentol colek/cilok yang berjejer enak banget. Coba deh sekalian isi perut yang sudah mulai keroncongan. "Benar pentol nya enak banget" kata teman saya yang doyan jajan lho ya. Dia aja sampai tambah-tambah makannya. Tapi kalau menurut saya sendiri sih rasanya biasa, tidak jauh beda dengan penjual pentol/cilok yang di Surabaya.

Setelah mengalami kisah yang di atas. Niat untuk mengunjungi Bukit Jamur lagi sebenarnya sudah pupus. Tapi karena ada teman yang super baik mau menemani untuk kembali berkunjung ke sana di hari minggu, semangat saya juga kembali menyala.

Lokasi bukit Jamur Gresik kalau dari Surabaya tidak terlalu jauh + 2,5 jam. Lewat arah Osowilangun lurus aja sampai masuk gerbang Kota Gresik.  Untuk mencapai lokasi tersebut dari kota Gresik melewati jalur Pantura, setelah jembatan sungai Bengawan Solo tepatnya di Sembayat ada pertigaan Bungah belok kiri mengikuti petunjuk ke Dukun. Sekitar satu kilometer di sisi kanan jalan ada gang masuk ke area pertambangan bukit kapur. Setelah masuk gang lurus saja sampai ada pertigaan ke arah kiri sampai terlihat Bukit Jamur ini.

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
Masuk ke lokasi ini tidak dipungut biaya apapun, cukup membayar parkir kendaraan saja. Lahan di sekitar Bukit jamur yang sangat  luas bisa dinikmati. Walaupun lahan-nya terlihat luas, tapi Bukit Jamur-nya tidak terlalu memakan semua lahan yang ada. Jadi posisinya tepat berada di tengah-tengah lahan yang luas itu. Beruntung sekali saya masih diberi kesempatan untuk kembali menengok fenomena alam yang indah ini. Apalagi masih sepi sekali,  jadi udara pagi masih terasa segar, bahkan cahaya matahari masih sembunyi manja, hanya sedikit sinar ringan yang terpancar. 

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
Bukit jamur di Gresik bisa dibilang sangat unik. Karena di sekitar bukit jamur ini dikelilingi oleh bukit kapur dan sawah. Bentuk batuan-nya yang terukir menyerupai jamur membuat kita seolah-olah seperti kurcaci, sangat kecil. Diperkirakan bahwa batu jamur tersebut terbentuk karena adanya abrasi selama bertahun-tahun hingga bentuk batu-batu jamur tersebut berubah tampak seperti terlihat di gambar.  Saat ini Bukit Jamur menjadi salah satu obyek wisata di Gresik, yang layak untuk dikunjungi.

Salam dbless

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun